Suara.com - Lebaran Idul Fitri merupakan momen sangat dinantikan oleh umat Muslim. Pada momen Lebaran ini biasanya ada sungkeman kepada orang tua. Nah berikut ini cara sungkem lebaran yang benar dan hukumnya menurut islam.
Diketahui bahwa Lebaran Idul Fitri adalah hari besar keagamaan bagi umat Muslim seluruh dunia. Idul Fitri dirayakan oleh umat Muslim setiap tanggal 1 Syawal setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.
Adapun salah satu tradisi Lebaran yang sering dilakukan oleh umat Muslim adalah sungkem. Sungkem ini semacam memberi penghormatan sekaligus memohon maaf kepada orang tua terutama ayah dan ibu dengan cara mencium tangan.
Dalam Islam, menghormati orang tua merupakan perintah yang sangat dianjurkan sebagaimana firman Allah SWT yang tercantum dalam Surah Al-Isra' ayat 23 berikut ini.
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia, dan agar kamu berbuat baik kepada ibu bapak dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia." (QS. Al-Isra: 23)
Lantas bagaimana cara sungkem yang benar dan hukumnya menurut? Mari simak penjelasan berikut ini yang penting untuk diketahui umat Muslim.
Cara Sungkem yang Benar dan Hukumnya
Mengenai sungkem lebaran, berikut ini cara sungkem yang perlu diperhatikan sesuai dengan ajaran Islam.
1. Orang tua duduk di kursi
Saat melakukan sungkem kepada orang tua pada momen Lebaran, maka orang tua harus duduk di kursi. Ini memiliki makna bahwa orang tua (ayah dan ibu) wajib untuk dihormat oleh anak-anaknya.
Baca Juga: 4 Ide Lauk Kering yang Tahan Lama, Cocok buat Bekal Mudik dan Lebaran!
2. Posisi jongkok, apit kedua tangan dan kepala menunduk di hadapan orang tua
Saat sungkem, posisikan tubuh kita seperti sedang jongkok, lalu apit kedua tangan kita dan kepala menunduk di hadapan orang tua. Posisi ini bermakna merendah dan memohon maaf dengan tulus kepada orang.
3. Mencium tangan orang tua dan mengucapkan kalimat maaf
Saat dalam posisi jongkok, kita juga harus mencium tangan orang tua kita. Sikap ini bermakna memuliakan orang yang lebih tua. Selain itu, ucapkan juga kalimat maaf kepada orang tua baik atas kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.
Hukum Sungkem Menurut Islam
Secara umum, hukum sungkem dalam Islam tidak memiliki dasar yang tegas dalam Al-Qur’an atau Hadis. Namun, kegiatan ini dapat dianggap sebagai tradisi yang baik dan dianjurkan, selama dilakukan dengan niat yang baik.
Meskipun tidak ada perintah langsung untuk sungkem, menunjukkan rasa hormat dan berbakti kepada orang tua merupakan perintah yang tegas dalam Islam. Oleh karena itu, sungkem bisa dianggap sebagai sesuatu yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad).
Tradisi sungkem ini juga tidak ada larangan dalam Islam, selama tindakan tersebut dilakukan dengan cara yang sesuai dengan adab dan tidak mengarah pada perbuatan yang melanggar syariat, seperti berlebihan atau bersikap tidak sopan.
Penting juga untuk diingat bahwa sungkem bukanlah bagian dari ibadah wajib dalam Islam. Namjn jika dilakukan dengan tujuan mencari pahala atau ridha Allah, maka hal tersebut dapat menjadi amalan baik bagi kita.
Menurut Imam al-Nawawi, sungkeman dalam Islam hukumnya adalah sah dan tak bertentangan dengan syariat Islam karena sungkeman merupakan bentuk penghormatan kepada yang tua.
"Tidak makruh mencium tangan karena kezuhudan, keilmuan, dan usia yang lebih tua." (Raudlah al-Thalibin, juz 10, halaman 233).
Demikian ulasan mengenai cara sungkem lebaran yang benar dan hukumnya menurut islam. Semoga artikel ini bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi