Kiat Menjaga Kesehatan Selama Perjalanan Mudik Menurut Dokter Spesialis Gizi

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 20 Maret 2025 | 07:05 WIB
Kiat Menjaga Kesehatan Selama Perjalanan Mudik Menurut Dokter Spesialis Gizi
Pemudik menyantap bekal sahur di pinggir jalan tol di area Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jakarta, Sabtu (6/4/2024). Sejumlah pemudik membawa bekal makanan untuk sahur untuk menghemat biaya dan menghindari antrean di rumah makan. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain menyiapkan kesehatan diri dan kendaraan, mereka yang hendak melakukan perjalanan mudik menjelang Lebaran disarankan untuk menyiapkan bekal makanan.

Dokter spesialis gizi klinik Dr. dr. Luciana B Sutanto MS Sp.GK Subsp PK menyarankan orang yang hendak mudik ke kampung halaman menyiapkan bekal makanan sehat agar tubuh tetap bugar selama dalam perjalanan.

Saat dihubungi ANTARA pada Selasa (18/3/2025) malam, dokter yang bertugas di Rumah Sakit Mitra Kemayoran ini menyampaikan bahwa para pemudik sebaiknya memperhatikan jadwal makan selama perjalanan.

"Tetap makan sesuai jadwal sehari-hari, tetapi penyesuaian bisa dilakukan. Yang penting tetap mengikuti acuan sehat, yaitu makan selang tiga jam, selang-seling makan lengkap dan selingan," katanya.

"Selain makanan, asupan juga air harus diperhatikan, yaitu delapan gelas setiap hari, bisa lebih jika banyak aktivitas fisik atau berkeringat lebih," ia menambahkan.

Sejumlah pemudik sepeda motor yang menggunakan KRI Banda Aceh-593 tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/4/2024). KRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu menurunkan 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU
Sejumlah pemudik sepeda motor yang menggunakan KRI Banda Aceh-593 tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/4/2024). KRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu menurunkan 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU

Pemudik disarankan menyiapkan bekal makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang untuk perjalanan mudik, yang bisa sampai berjam-jam.

Dokter Luciana menyampaikan, bekal makanan sebaiknya disimpan di wadah kedap udara serta dikemas sedemikian rupa sehingga tidak cepat basi.

"Sebaiknya makanan matang dikemas untuk sekali makan, tidak disarankan makanan diambil berulang-uang dari wadah yang sama. Bisa juga bekal makanan kering agar lebih awet," katanya.

Kalau ingin membawa bekal buah, ia mengatakan, pemudik sebaiknya membawa buah utuh, buah yang belum dikupas kulitnya.

Baca Juga: Telkom Perkuat Jaringan Internet Selama Periode Mudik Lebaran 2025, 9.000 Pekerja Diturunkan

Apabila ingin membawa buah potong, maka sebaiknya bekal buah potong disimpan di dalam wadah dengan pendingin.

Dokter Luciana mengingatkan pemudik agar tidak banyak mengonsumsi makanan yang berisiko menimbulkan gangguan pencernaan seperti makanan yang terlalu pedas atau asam selama perjalanan mudik.

Selain itu, dia menyarankan pemudik membawa bekal air dalam wadah besar dan menuangkan air ke dalam gelas atau wadah yang lebih kecil ketika hendak minum, tidak langsung menenggak air dari wadah besar.

Selama perjalanan, ia melanjutkan, pemudik sebaiknya memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air putih atau air mineral, bukan minuman dengan kadar gula tinggi.

Es dan minuman dingin, menurut dia, juga sebaiknya dihindari untuk mencegah risiko masalah pencernaan selama perjalanan mudik.

Kiat Menjaga Keamanan Rumah Saat Ditinggal Mudik

Ramadan, bulan penuh berkah, menghadirkan kehangatan keluarga di Indonesia. Sahur dan buka puasa bersama, momen istimewa yang selalu dinanti. Namun, bagi para perantau, Ramadan juga berarti mudik—pulang kampung halaman.

Di tengah semarak mudik, muncul kekhawatiran: 'Apakah rumahku aman saat ditinggal?'. Kekhawatiran tersebut wajar mengingat setiap tahun banyak peristiwa pembobolan rumah yang ditinggal mudik penghuninya.

Oleh karena itu, keamanan rumah wajib menjadi perhatian utama sebelum ditinggal mudik, mengingat risiko pencurian dan kejadian tak terduga.

Berikut beberapa tips untuk mengamankan rumah saat ditinggal mudik yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Samarkan Rumah Agar Terlihat Berpenghuni

- Gunakan timer lampu otomatis.
- Minta bantuan tetangga atau satpam.
- Hindari menumpuk surat atau paket di depan rumah.
- Jangan umumkan rencana mudik di media sosial.
- Biarkan tirai dan gorden tetap seperti biasa.

2. Lindungi Barang Berharga Anda

- Simpan barang berharga di tempat aman atau gunakan brankas.
- Bawa barang berharga saat mudik jika memungkinkan.
- Hindari menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumah.
- Gunakan safe deposit box di bank jika diperlukan.

3. Tingkatkan Keamanan Lingkungan

- Ikut program keamanan lingkungan.
- Jalin hubungan baik dengan tetangga.
- Pastikan area rumah terang di malam hari.

4. Menggunakan Sistem Keamanan yang Andal

- Gunakan sensor alarm.
- Gunakan sensor pintu dan jendela.

Semoga tips di atas dapat membantu menghilangkan rasa khawatir sehingga Anda dapat mudik dengan tenang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI