Lindungi Anak dari Dampak Radiasi: Langkah Bijak Orang Tua di Era Digital

Kamis, 20 Maret 2025 | 06:34 WIB
Lindungi Anak dari Dampak Radiasi: Langkah Bijak Orang Tua di Era Digital
Ilustrasi anak main gadget. [Alexander Dummer/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di era digital saat ini, paparan radiasi dari perangkat elektronik semakin sulit dihindari. Handphone, tablet, laptop, dan perangkat lain yang sering digunakan oleh orang tua dan anak-anak memancarkan gelombang elektromagnetik yang dapat berdampak pada kesehatan, terutama bagi bayi dan anak kecil.

Menurut penelitian dari American Academy of Pediatrics, radiasi memiliki dampak lebih besar pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh ukuran otak, kepala, dan tubuh mereka yang lebih kecil, sehingga persentase radiasi yang diserap menjadi lebih tinggi. 

Selain itu, jaringan tulang yang masih tipis dan lemah membuat efek radiasi lebih berbahaya bagi anak-anak, terutama bayi yang baru lahir. 

Studi lain dari National Center for Health Research juga menunjukkan bahwa penggunaan handphone sebelum usia 20 tahun dapat meningkatkan risiko terkena tumor otak. 

Semakin dini seseorang terpapar radiasi, semakin besar pula akumulasi radiasi yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan mereka di kemudian hari.

Ancaman Radiasi pada Bayi dan Anak Kecil

Bayi dan anak-anak saat ini tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan gelombang elektromagnetik. Banyak orang tua yang tanpa sadar menggunakan handphone atau tablet saat menggendong bayi, sehingga secara tidak langsung mengekspos mereka pada paparan radiasi. 

Selain itu, banyak anak kecil yang mulai menggunakan gadget untuk menonton video atau bermain game, yang semakin meningkatkan risiko paparan dalam jangka panjang.

Radiasi ponsel dapat menembus jaringan tubuh lebih dalam pada anak-anak karena kepadatan tulang mereka yang masih rendah. Hal ini dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak, serta meningkatkan kemungkinan gangguan neurologis atau masalah kesehatan lainnya di masa depan.

Baca Juga: Sambut Lebaran, Pertamina Berbagi dan Kolaborasikan Sinergi SEBARAN 2025 untuk Anak Yatim dan Dhuafa

Langkah-Langkah Mengurangi Paparan Radiasi

Meskipun sulit menghindari paparan radiasi sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi dampaknya pada bayi dan anak-anak:

1. Mengurangi penggunaan gadget di dekat bayi

Sebisa mungkin, orang tua disarankan untuk tidak menggunakan handphone atau tablet saat sedang bersama bayi, terutama dalam jarak yang sangat dekat. Jika memang perlu menggunakannya, pastikan untuk menjaga jarak yang cukup.

2. Membatasi waktu penggunaan gadget pada anak-anak

Anak-anak di bawah usia 6 tahun sebaiknya tidak terlalu sering terpapar layar digital. Selain mengurangi risiko radiasi, membatasi penggunaan gadget juga baik untuk perkembangan motorik dan sosial mereka.

3. Gunakan mode pesawat saat tidak diperlukan

Jika bayi sedang tidur atau tidak memerlukan koneksi internet, mengaktifkan mode pesawat pada perangkat elektronik di sekitarnya dapat mengurangi pancaran gelombang elektromagnetik.

4. Memilih perangkat dengan tingkat radiasi lebih rendah

Beberapa perangkat memiliki tingkat radiasi yang lebih rendah dibandingkan yang lain. Sebelum membeli gadget, orang tua bisa mengecek tingkat SAR (Specific Absorption Rate) sebagai pertimbangan.

5. Memanfaatkan pelindung radiasi yang aman

Saat ini, ada berbagai solusi yang dikembangkan untuk membantu mengurangi paparan radiasi, termasuk beberapa aksesori yang dirancang khusus untuk bayi dan anak kecil. Pastikan produk yang digunakan telah melalui uji keamanan dan tidak memberikan dampak negatif terhadap kesehatan anak.

Di Indonesia sudah ada satu-satunya gelang teknologi atau gelang anti radiasi yang dapat dipakai sejak bayi baru lahir (newborn). Gelang ini terbuat dari bahan emas dan stainless steel yang disematkan batu yang aman digunakan sejak usia bayi baru lahir.

“Gelang ini bisa dipakai dari newborn sampai umur 6 tahun, bertujuan untuk mengurangi efek buruk radiasi, karena berdasarkan penelitian, saraf dan jaringan otak anak memang masih dalam masa pertumbuhan sampai usia 6 tahun tersebut,” kata Leonard Angga selaku Founder Enlogy saat ditemui awak media, Selasa, 4 Maret 2025.

Banyaknya radiasi yang terkumpul itu membuat anak lebih berisiko mengalami tumor pada otaknya di masa depan. Sehingga, kata Leonard dibutuhkan Gelang Teknologi Enlogy untuk mengurangi efek buruk radiasi agar pertumbuhan otak anak tidak terganggu oleh bahaya radiasi.

Gelang teknologi atau gelang anti radiasi ini hadir mengingat saat ini teknologi sudah merambah ke berbagai kalangan. Bahkan tidak sedikit dari seorang ibu menggendong bayi namun sambil tetap menggunakan ponsel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI