Buya Yahya sendiri sudah memiliki gelar Guru Besar atau Profesor. Kendati demikian yang kembali menempuh S1 Psikologi demi keingin tahunnya terhadap ilmu.
Dalam hal ini, Rektor Unnissula Prof Gunarto juga memuji semangat sang ulama. Buya Yahya disebut bisa menjadi teladan untuk masyarakat luas.
“Ini sekaligus memberikan keteladanan kepada kita semua meskipun beliau sudah bergelar Profesor, meskipun sudah terkenal sebagai ulama nasional tetapi semangatbeliau dalam menuntut ilmu tidak pernah surut,” pungkas Prof Gunarto.
Punya Gelar Profesor
Pria yang lahir dengan nama Yahya Zainul Maarif tersebut menempuh berbagai pendidikan formal dan nonformal Buya Yahya sempat berkesemapatan belajar berasama KH. Imron Mahbub di Madrasah Diniah Al-Falah, Blitar.
Ia lalu melanjutkan pendidikan tingkat SMA di Pondok Pesantren Darullughoh Waddawah, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Lulus SMA, Buya Yahya lalu mendapat kesempatan untuk belajar di Hadramaut, Yaman melalui Universitas Al-Ahgaf untuk jenjang S1 dan S2. Tak cukup dengan gelar S2, Buya Yahya kembali menyelesaikan studi untuk tingkat S3 dan mengambil program doktoral di American University for Human Sciences California, Amerika Serikat.
Buya Yahya kemudian akhirnya pulang ke Indonesia untuk menyalurkan ilmunya ke masyarakat. Ia menjadi tenaga pengajar di Pondok Pesantren Al-Bahjah yang dirintis oleh Al Murobbi Al Habib Abdullah Bahrun.

Buya Yahya juga merupakan di Fakultas Syariah dan Dawah STAI Al-Bahjah (STAIBA). Selain mengajar secara formal, Buya Yahya juga kerap kali diundang ke berbagai kajian yang dipublikasikan ke berbagai media seperti radio dan televisi
Baca Juga: Dokter Richard Lee Rela Ucap Syahadat Ulang, Ini Pandangan Buya Yahya
Buya Yahya memiliki banyak karya tulis, salah satunya menulis berbagai karya memuat tentang kajian yang ia lakukan terhadap perkembangan ilmu agama. Ia juga menulis berbagai karya memuat tentang kajian yang ia lakukan terhadap perkembangan ilmu agama.