Suara.com - Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam. Banyak keberkahan dan pahala yang dapat diraih selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, tidak sedikit umat Muslim yang merasa sedih ketika bulan ini telah berlalu. Biasanya, kesedihan tersebut disertai dengan harapan agar dapat kembali bertemu dengan Ramadhan di tahun berikutnya.
Menariknya, harapan tersebut bisa lebih cepat terwujud pada tahun 2030. Pasalnya, pada tahun tersebut, Ramadhan akan terjadi dua kali dalam satu tahun. Berdasarkan laporan Gulf News, fenomena ini dapat terjadi karena adanya perbedaan antara sistem penanggalan Masehi dan Hijriah.
Ramadhan pertama pada tahun 2030 bertepatan dengan tahun 1451 Hijriah, sementara Ramadhan kedua jatuh pada tahun 1452 Hijriah. Mengacu pada kalender Hijriah yang dapat dilihat melalui situs hijri-calendar.com, awal Ramadhan 1451 H dimulai pada 5 Januari 2030 dan berakhir pada 3 Februari 2030.
Sementara itu, Ramadhan berikutnya dimulai pada 26 Desember 2030. Umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa hingga pekan keempat Januari 2031, dengan durasi puasa diperkirakan berlangsung selama 29 hari. Hari raya Idul Fitri untuk Ramadhan kedua ini diprediksi jatuh pada 24 Januari 2031.
Apakah Benar Ramadhan Akan Terjadi Dua Kali dalam Setahun?

Seorang anggota Federasi Ilmu Antariksa dan Astronomi Arab, Ibrahim Al Jarwan, menjelaskan alasan mengapa Ramadhan pada tahun 2030 terjadi dua kali dalam satu tahun.
Seperti yang diberitakan oleh Gulf News pada Jumat (15/12/2023), Al Jarwan menyatakan bahwa fenomena ini terjadi akibat perbedaan antara sistem penanggalan Masehi dan Hijriah. Kalender Hijriah, yang berbasis pada siklus lunar (pergerakan bulan), mengalami pergeseran maju sekitar 11 hari setiap tahunnya dibandingkan kalender Masehi, yang berpatokan pada siklus solar (pergerakan matahari).
Al Jarwan juga menerangkan bahwa kalender Hijriah memiliki jumlah hari sebanyak 354 hari, yang berarti 11 hari lebih sedikit dibandingkan kalender Masehi. Akibatnya, kedua sistem kalender ini membentuk pola siklus yang berulang dalam jangka waktu tertentu.
"Dibutuhkan sekitar 33 tahun agar kalender Hijriah kembali sejajar dengan kalender Masehi. Sebelumnya, fenomena ini terjadi pada tahun 1997, dan setelah tahun 2030, kejadian serupa diperkirakan akan kembali terjadi pada tahun 2063," ungkap Al Jarwan kepada Gulf News pada 15 April 2021.
Meskipun Ramadhan berlangsung dua kali dalam setahun, umat Muslim hanya akan merayakan Idul Fitri sekali dalam tahun 2030. Hari raya Idul Fitri dari Ramadhan kedua diperkirakan jatuh pada Januari 2031.
Baca Juga: Sejarah Singkat Malam Lailatul Qadar, Lebih Istimewa dari 1000 Bulan
Kalender Ramadhan 2030
Berikut adalah jadwal Ramadhan 2030 yang dikutip dari situs hijri-calendar.com:
Ramadhan Pertama 2030
1 Ramadhan: 5 Januari 2030
2 Ramadhan: 6 Januari 2030
3 Ramadhan: 7 Januari 2030
4 Ramadhan: 8 Januari 2030
5 Ramadhan: 9 Januari 2030
6 Ramadhan: 10 Januari 2030
7 Ramadhan: 11 Januari 2030
8 Ramadhan: 12 Januari 2030
9 Ramadhan: 13 Januari 2030
10 Ramadhan: 14 Januari 2030
11 Ramadhan: 15 Januari 2030
12 Ramadhan: 16 Januari 2030
13 Ramadhan: 17 Januari 2030
14 Ramadhan: 18 Januari 2030
15 Ramadhan: 19 Januari 2030
16 Ramadhan: 20 Januari 2030
17 Ramadhan: 21 Januari 2030
18 Ramadhan: 22 Januari 2030
19 Ramadhan: 23 Januari 2030
20 Ramadhan: 24 Januari 2030
21 Ramadhan: 25 Januari 2030
22 Ramadhan: 26 Januari 2030
23 Ramadhan: 27 Januari 2030
24 Ramadhan: 28 Januari 2030
25 Ramadhan: 29 Januari 2030
26 Ramadhan: 30 Januari 2030
27 Ramadhan: 31 Januari 2030
28 Ramadhan: 1 Februari 2030
29 Ramadhan: 2 Februari 2030
30 Ramadhan: 3 Februari 2030
Ramadhan Kedua 2030
1 Ramadhan: 26 Desember 2030
2 Ramadhan: 27 Desember 2030
3 Ramadhan: 28 Desember 2030
4 Ramadhan: 29 Desember 2030
5 Ramadhan: 30 Desember 2030 dan seterusnya
Dengan adanya peristiwa ini, umat Islam dapat semakin mempersiapkan diri untuk meraih keutamaan dan keberkahan di setiap Ramadhan, kapan pun bulan suci tersebut tiba.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama