Orang Tua Pakai Uang THR Anak, Sah atau Tidak? Simak Penjelasannya

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 19:24 WIB
Orang Tua Pakai Uang THR Anak, Sah atau Tidak? Simak Penjelasannya
Ilustrasi THR lebaran anak (RObert Lens/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, salah satu tradisi yang dinanti-nantikan anak-anak adalah menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari orang tua, saudara, atau kerabat. Namun, muncul pertanyaan di kalangan orang tua: bolehkah mereka memanfaatkan uang THR yang diterima anak?

Hukum Memanfaatkan Uang THR Anak dalam Islam

Dalam Islam, harta yang diberikan kepada seseorang menjadi hak milik penerima, termasuk uang THR yang diberikan kepada anak-anak. Para ulama berpendapat bahwa orang tua tidak boleh mengambil atau menggunakan uang anak tanpa izin, kecuali dalam kondisi tertentu.

Menurut HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian (tidak boleh diambil sembarangan) seperti haramnya hari ini, di bulan ini, dan di negeri ini."

Namun, ada pandangan bahwa orang tua dapat memanfaatkan harta anaknya apabila itu untuk kebaikan dan memenuhi kebutuhan keluarga, dengan syarat tidak merugikan sang anak.

Batasan Penggunaan Uang THR Anak oleh Orang Tua

Jika Digunakan untuk Kebutuhan Mendesak

  • Orang tua boleh menggunakan uang THR anak dalam kondisi darurat, misalnya untuk keperluan mendesak dalam keluarga, seperti biaya kesehatan atau pendidikan.

Jika Anak Mengizinkan

Baca Juga: Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam

  • Jika anak sudah cukup besar untuk memahami konsep kepemilikan uang, orang tua sebaiknya meminta izin sebelum menggunakan THR mereka.

Jika Digunakan untuk Kepentingan Anak

  • Orang tua juga boleh menggunakan uang THR anak untuk kepentingan mereka sendiri, seperti ditabung atau dibelikan sesuatu yang bermanfaat, seperti perlengkapan sekolah.

Tidak Boleh Menggunakan untuk Kepentingan Pribadi

  • Orang tua tidak diperbolehkan menggunakan uang THR anak untuk kepentingan pribadi, seperti membeli barang yang bukan kebutuhan keluarga.

Bagaimana Sebaiknya Mengelola Uang THR Anak?

Agar uang THR anak dapat dimanfaatkan dengan baik, orang tua bisa:

  • Mengajarkan anak untuk menabung dan mengelola uangnya dengan bijak.
  • Mengalokasikan sebagian uang untuk sedekah atau berbagi dengan yang membutuhkan.
  • Menggunakan uang untuk membeli keperluan yang mendukung pendidikan atau kebutuhan anak.

Arti Lebaran Idulfitri

Lebaran Idulfitri adalah perayaan umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah, menandai berakhirnya ibadah puasa di bulan Ramadan. Kata Lebaran sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "selesai" atau "usai," sedangkan Idulfitri berasal dari bahasa Arab:

  • "Id" (عيد) berarti perayaan
  • "Fitri" (فطر) berarti berbuka atau kembali suci

Dengan demikian, Idulfitri bermakna kembali kepada kesucian, di mana umat Islam merayakannya dengan penuh rasa syukur setelah menjalani puasa selama sebulan penuh. Pada hari ini, umat Muslim dianjurkan untuk shalat Idulfitri, bersilaturahmi, serta saling memaafkan satu sama lain.

Lebaran juga identik dengan berbagai tradisi di berbagai negara, seperti mudik, sungkem kepada orang tua, makan ketupat, dan memberi zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Secara spiritual, Idulfitri adalah momen kemenangan bagi setiap Muslim yang telah berhasil melawan hawa nafsu selama Ramadan, sehingga kembali menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertakwa kepada Allah SWT.

Doa Saat Berziarah

Saat berziarah kubur, terutama saat Lebaran, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk penghormatan dan permohonan ampunan bagi ahli kubur. Berikut adalah doa yang dapat dibaca saat berziarah:

1. Salam kepada Ahli Kubur

Saat tiba di pemakaman, dianjurkan untuk mengucapkan salam:

السلام عليكم يا أهل القبور، يغفر الله لنا ولكم، أنتم سلفنا ونحن بالأثر

"Assalaamu ‘alaikum ya ahlal qubuur, yaghfirullahu lanaa wa lakum, antum salafuna wa nahnu bil-atsar."

Artinya: "Salam sejahtera atas kalian, wahai penghuni kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kalian. Kalian telah mendahului kami, dan kami akan menyusul kalian."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI