Ketupat Lebaran Bukan Sekadar Makanan, Ini Makna Filosofisnya

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 19:03 WIB
Ketupat Lebaran Bukan Sekadar Makanan, Ini Makna Filosofisnya
Ilustrasi ketupat (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ketupat, hidangan lebaran [pinterest]
Ketupat, hidangan lebaran [pinterest]
  • Kulit ketupat yang dianyam dari daun kelapa muda mencerminkan hubungan sosial yang erat dan saling terjalin di antara manusia.

Beras di Dalamnya sebagai Simbol Kemakmuran

  • Beras yang tersimpan di dalam ketupat melambangkan berkah dan rezeki yang melimpah setelah menjalankan ibadah puasa.

Bentuk Ketupat yang Simetris

  • Bentuknya yang segi empat mencerminkan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan (hablum minallah) dan hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas).

Ketupat dalam Tradisi Lebaran di Indonesia

  • Di berbagai daerah, ketupat sering disajikan bersama hidangan khas lainnya seperti opor ayam, rendang, sambal goreng hati, dan sayur labu. Masyarakat biasanya mulai membuat ketupat pada malam takbiran dan menyantapnya setelah Shalat Idulfitri sebagai bagian dari perayaan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

Selain itu, di beberapa daerah seperti Betawi, Jawa, dan Madura, terdapat tradisi Lebaran Ketupat yang biasanya dirayakan seminggu setelah Idulfitri atau saat momentum Syawal ke-8. Tradisi ini menandai selesainya puasa sunah enam hari di bulan Syawal.

Arti Lebaran Idulfitri

Lebaran Idulfitri adalah perayaan umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah, menandai berakhirnya ibadah puasa di bulan Ramadan. Kata Lebaran sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "selesai" atau "usai," sedangkan Idulfitri berasal dari bahasa Arab:

  • "Id" (عيد) berarti perayaan
  • "Fitri" (فطر) berarti berbuka atau kembali suci

Dengan demikian, Idulfitri bermakna kembali kepada kesucian, di mana umat Islam merayakannya dengan penuh rasa syukur setelah menjalani puasa selama sebulan penuh. Pada hari ini, umat Muslim dianjurkan untuk shalat Idulfitri, bersilaturahmi, serta saling memaafkan satu sama lain.

Lebaran juga identik dengan berbagai tradisi di berbagai negara, seperti mudik, sungkem kepada orang tua, makan ketupat, dan memberi zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Secara spiritual, Idulfitri adalah momen kemenangan bagi setiap Muslim yang telah berhasil melawan hawa nafsu selama Ramadan, sehingga kembali menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertakwa kepada Allah SWT.

Baca Juga: Asal Usul Ketupat Jadi Sajian Khas Lebaran, Bermula dari Media Dakwah Sunan Kalijaga

Doa Saat Berziarah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI