Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Ulama: Jangan Lewatkan Berkahnya

Husna Rahmayunita Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 18:56 WIB
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Ulama: Jangan Lewatkan Berkahnya
Ilustrasi Malam Lailatul Qadar (Freepik).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malam lailatul qadar menjadi malam yang dinanti-nanti umat Muslim di bulan Ramadan lantaran membawa segudang berkah.

Kendati membawa berkah yang sangat melimpah, malam lailatul qadar dirahasiakan dan umat Muslim harus senantiasa bersiap menyambut malam tersebut kapanpun.

Adapun umat Muslim dianjurkan untuk melihat tanda-tanda malam lailatul qadar supaya bisa memanfaatkan momen malam tersebut untuk memperbanyak amalan saleh.

Lantas, apa tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar? Berikut penjelasan para ulama:

Buya Yahya: Ada tiga tanda-tanda yang terlihat 

Buya Yahya (YouTube/Al-Bahjah Tv)
Buya Yahya tengah berceramah. (YouTube/Al-Bahjah Tv)

Buya Yahya turut menjawab kegelisahan jemaahnya terkait waktu pasti lailatul qadar yang juga sempat membuat sosok Aisyah, istri Rasulullah penasaran.

Aisyah kala itu bertanya kepada Rasulullah tentang tanda-tanda terkait jatuhnya malam lailatul qadar.

Kemudian Buya Yahya menjelaskan bahwa salah satu tanda-tanda yang diungkap oleh Rasulullah adalah matahari di waktu pagi sebelum malam lailatul qadar bersinar tak begitu menyengat.

"Pertama, matahari terbit di mataharinya. Tidak menyengat sekali," jelas Buya Yahya kepada jemaahnya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Rabu (19/3/2025).

Baca Juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Ramadan 2025, Lengkap dengan Niat, Doa dan Waktu Terbaik Membayarnya

Penjelasan Buya Yahya senada dengan apa yang tertuang dalam hadist Riwayat Muslim yang berbunyi "Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya mataharinya terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot".

Disebutkannya, udara di malam lailatul qadar juga berhembus kencang dan tak begitu pengap sebagaimana pemaparan Buya Yahya.

"(Ada) hembusan angin yang kencang. Tidak terlalu pengap. Udaranya ceria, gak ada sesuatu yang mengganggu," jelas Buya Yahya.

Senada dengan tanda pertama dan kedua, Buya Yahya juga menjelaskan tanda ketiga yakni malam hari tampak terang dan terasa tidak terlalu dingin maupun tidak terlalu panas.

"Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya," bunyi hadist riwayat Imam Ahmad yang dijelaskan oleh Buya Yahya.

Kendati telah menjelaskan beberapa tanda-tanda tersebut, Buya Yahya menganjurkan agar jemaah tak hanya sekadar sibuk menunggu malam lailatul qadar dengan melihat tanda-tanda terlihat sehingga lupa untuk beribadah.

Adapun dianjurkan agar ketika menemukan tanda-tanda tersebut, seorang Muslim baiknya segera memperbanyak amalan ibadah.

"Kalau kita tunggu-tunggu, bisa saja, tapi bukan itu yang dimaksud. Saat kita beribadah, setelah menemukan suasana begitu, kita khusnudzon (berbaik sangka)," bunyi anjuran Buya Yahya.

Ustaz Wadi Annuar: 10 Malam terakhir Ramadan

Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar  (Unsplash)
Ilustrasi- Tanda-tanda malam Lailatul Qadar, malam penuh berkah di bulan Ramadan. (Unsplash)

Ustaz Wadi Annuar, seorang dai kondang asal Malaysia juga memberikan penjelasan yang tak jauh berbeda dengan Buya Yahya.

Ustaz Wadi memberikan penjelasan beberapa pertanda alam kala malam lailatul qadar seperti cuaca yang nyaman dan membuat hati tenang.

Namun, Ustaz Wadi menambahkan bahwa lailatul qadar terjadi di antara 10 malam terakhir di bulan suci Ramadan. Merujuk hal itu, 10 malam terakhir Ramadan kali ini adalah 20-29 Maret 2025.

"Carilah malam lailatul qadar itu 10 malam terakhir, seperti yang disebut Nabi Muhammad," papar Ustaz Wadi, dikutip dari kanal Abu Khadijah.

Penjelasan Ustaz Wadi bercermin dari apa yang sudah disabdakan Nabi Muhammad, sebagaimana dalam Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan".

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI