Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 18:53 WIB
Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam
Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Setelah berdoa, dianjurkan juga untuk berintrospeksi diri dan mengingat bahwa setiap manusia pasti akan kembali kepada Allah. Semoga doa-doa kita diterima dan menjadi cahaya bagi ahli kubur. Aamiin.

Arti Lebaran Idulfitri

Lebaran Idulfitri adalah perayaan umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah, menandai berakhirnya ibadah puasa di bulan Ramadan. Kata Lebaran sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "selesai" atau "usai," sedangkan Idulfitri berasal dari bahasa Arab:

  • "Id" (عيد) berarti perayaan
  • "Fitri" (فطر) berarti berbuka atau kembali suci

Dengan demikian, Idulfitri bermakna kembali kepada kesucian, di mana umat Islam merayakannya dengan penuh rasa syukur setelah menjalani puasa selama sebulan penuh. Pada hari ini, umat Muslim dianjurkan untuk shalat Idulfitri, bersilaturahmi, serta saling memaafkan satu sama lain.

Lebaran juga identik dengan berbagai tradisi di berbagai negara, seperti mudik, sungkem kepada orang tua, makan ketupat, dan memberi zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Secara spiritual, Idulfitri adalah momen kemenangan bagi setiap Muslim yang telah berhasil melawan hawa nafsu selama Ramadan, sehingga kembali menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertakwa kepada Allah SWT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI