Suara.com - Sungkem adalah tradisi yang dilakukan saat Lebaran, terutama di Indonesia, sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua, kakek-nenek, serta orang yang lebih tua.
Biasanya, sungkem dilakukan dengan bersimpuh, mencium tangan, dan memohon maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat.
Momen ini menjadi saat yang penuh makna untuk mempererat silaturahmi dan menunjukkan rasa hormat serta kasih sayang dalam keluarga.
Agar sungkem dilakukan dengan penuh makna dan sesuai ajaran Islam, berikut langkah-langkah yang dianjurkan:
- Memulai dengan Niat yang Tulus
Sebelum sungkem, niatkan dalam hati untuk meminta maaf dengan tulus dan memperbaiki hubungan dengan orang yang lebih tua.
- Mendekati Orang Tua atau yang Dihormati
Datangi mereka dengan sopan, kemudian duduk atau bersimpuh sebagai tanda penghormatan.
- Mencium Tangan Sebagai Bentuk Adab
Jika memungkinkan, cium tangan orang tua atau orang yang lebih tua sebagai tanda hormat, tetapi hal ini bukan kewajiban dalam Islam.
- Mengucapkan Permohonan Maaf
Sampaikan permohonan maaf dengan kata-kata yang baik, misalnya:
"Ayah, Ibu, mohon maaf atas segala kesalahan saya selama ini, baik yang disengaja maupun tidak. Semoga Allah mengampuni kita semua."
Baca Juga: Kumpulan Doa Saat Salaman Lebaran Idul Fitri: Mohon Ampunan dan Keberkahan
- Mendengarkan Nasihat dengan Penuh Rasa Hormat
Biasanya, orang tua akan memberikan doa dan nasihat. Dengarkan dengan penuh perhatian dan rasa hormat.