Suara.com - Saat Hari Raya Idulfitri, umat Islam di Indonesia memiliki tradisi sungkem atau saling bersalaman sebagai tanda memohon maaf dan memberikan doa satu sama lain.
Momen ini menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dan mendapatkan berkah di hari yang suci.
1. Doa Ketika Meminta Maaf Saat Sungkem
Saat bersalaman dan meminta maaf kepada orang tua, keluarga, atau kerabat, bisa membaca doa berikut:
اللّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ
"Allahummaghfir lii wa li waalidayya wa lil-muslimiina wal-muslimaati wal-mu’miniina wal-mu’minaati al-ahyaa’i minhum wal-amwaat."
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kedua orang tuaku, kaum Muslimin dan Muslimat, serta orang-orang beriman baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal."
2. Doa Ketika Memberikan Maaf dan Mendoakan Kebaikan
Ketika menerima permohonan maaf dari orang lain, kita juga dianjurkan untuk membalasnya dengan doa kebaikan, seperti:
Baca Juga: Kemenpar Buat Kampanye Lebaran di Jakarta Aja, Ini Alasannya
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ يَا كَرِيْمُ
"Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya kariim."
Artinya: "Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kalian. Semoga Allah Maha Mulia berkenan menerima."
Atau bisa juga mengucapkan:
"Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan melimpahkan keberkahan di hari yang fitri ini."
3. Doa Ketika Bersalaman dengan Orang Tua
Ketika bersalaman dan mencium tangan orang tua, bisa membaca doa ini dalam hati:
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
"Rabbirhamhuma kamaa rabbayaani shaghiraa."
Artinya: "Ya Rabb, sayangilah mereka (kedua orang tua) sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil."
Tradisi sungkem dan saling bermaafan di Hari Raya Idulfitri bukan hanya sebagai bentuk budaya, tetapi juga mencerminkan ajaran Islam tentang pentingnya menjaga hubungan baik dan memohon ampunan. Semoga di hari yang suci ini, segala dosa kita diampuni dan hubungan dengan keluarga semakin erat. Aamiin.
Doa Saat Berziarah
Saat berziarah kubur, terutama saat Lebaran, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk penghormatan dan permohonan ampunan bagi ahli kubur. Berikut adalah doa yang dapat dibaca saat berziarah:
1. Salam kepada Ahli Kubur
Saat tiba di pemakaman, dianjurkan untuk mengucapkan salam:
السلام عليكم يا أهل القبور، يغفر الله لنا ولكم، أنتم سلفنا ونحن بالأثر
"Assalaamu ‘alaikum ya ahlal qubuur, yaghfirullahu lanaa wa lakum, antum salafuna wa nahnu bil-atsar."
Artinya: "Salam sejahtera atas kalian, wahai penghuni kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kalian. Kalian telah mendahului kami, dan kami akan menyusul kalian."
2. Doa Ampunan untuk Ahli Kubur
Berdoa agar Allah memberikan ampunan kepada ahli kubur:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُمْ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُمْ، وَاغْسِلْهُمْ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِمْ مِنَ الذُّنُوبِ وَالْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ
"Allahummaghfir lahum warhamhum wa ‘aafihim wa’fu ‘anhum, wa akrim nuzulahum, wa wassi’ madkhalahum, waghsilhum bilmaa’i wats-tsalji wal-barad, wa naqqihim minal khathaaya kamaa yunaqqa ats-tsawbul abyadhu minad danas."
Artinya: "Ya Allah, ampunilah mereka, rahmatilah mereka, berilah keselamatan dan maafkanlah mereka. Muliakanlah tempat mereka, luaskanlah kubur mereka, dan basuhlah mereka dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah mereka dari dosa dan kesalahan sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran."
3. Membaca Surat Yasin atau Al-Fatihah
Dianjurkan juga membaca Surah Yasin atau minimal Al-Fatihah dan menghadiahkan pahala bacaannya untuk ahli kubur.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Setelah berdoa, dianjurkan juga untuk berintrospeksi diri dan mengingat bahwa setiap manusia pasti akan kembali kepada Allah. Semoga doa-doa kita diterima dan menjadi cahaya bagi ahli kubur. Aamiin.
Arti Lebaran Idulfitri
Lebaran Idulfitri adalah perayaan umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah, menandai berakhirnya ibadah puasa di bulan Ramadan. Kata Lebaran sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "selesai" atau "usai," sedangkan Idulfitri berasal dari bahasa Arab:
- "Id" (عيد) berarti perayaan
- "Fitri" (فطر) berarti berbuka atau kembali suci
Dengan demikian, Idulfitri bermakna kembali kepada kesucian, di mana umat Islam merayakannya dengan penuh rasa syukur setelah menjalani puasa selama sebulan penuh. Pada hari ini, umat Muslim dianjurkan untuk shalat Idulfitri, bersilaturahmi, serta saling memaafkan satu sama lain.
Lebaran juga identik dengan berbagai tradisi di berbagai negara, seperti mudik, sungkem kepada orang tua, makan ketupat, dan memberi zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Secara spiritual, Idulfitri adalah momen kemenangan bagi setiap Muslim yang telah berhasil melawan hawa nafsu selama Ramadan, sehingga kembali menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertakwa kepada Allah SWT.