Riwayat Pendidikan Buya Yahya: Raih Gelar Sarjana Psikologi, Dosen Rebutan Cium Tangan saat Wisuda

Husna Rahmayunita Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 16:03 WIB
Riwayat Pendidikan Buya Yahya: Raih Gelar Sarjana Psikologi, Dosen Rebutan Cium Tangan saat Wisuda
Buya Yahya. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ulama kondang Buya Yahya sempat mencuri perhatian setelah berhasil meraih gelar Sarjana Psikologi. Dalam pelaksanaan wisuda S1 yang ditempuhnya, terdapat sebuah momen unik.

Adapun dalam prosesi wisuda Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang pada Sabtu (15/3/2025), para dosen yang tengah melepas para wisudawan justru mencium tangan Buya Yahya.

Momen tersebut viral lantaran terdapat keunikan. Alih-alih Buya Yahya sebagai wisudawan mencium tangan para dosen, dosen justru yang mencium tangan Buya Yahya sebagai tanda hormat.

Apa yang dilakukan oleh para dosen tentu tak mengherankan. Sebab, pendidikan Buya Yahya sudah kelewat mentereng jauh sebelum dirinya diwisuda oleh Unnisula.

Prof. Yahya Zaenul Muarif atau yang akrab disapa Buya Yahya saat menjalani prosesi wisuda sarjana Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), di Auditorium Unissula, Semarang, Sabtu (15/3/2025). (ANTARA/HO-Unissula)
Prof. Yahya Zaenul Muarif atau yang akrab disapa Buya Yahya saat menjalani prosesi wisuda sarjana Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), di Auditorium Unissula, Semarang, Sabtu (15/3/2025). (ANTARA/HO-Unissula)

Berikut rekam jejak pendidikan Buya Yahya yang ternYata sudah bergelar profesor.

Berpredikat guru besar namun kembali ambil S1

Usut punya usut, wisuda yang digelar oleh Unnisula bukan wisuda S1 pertama kali bagi Buya Yahya. Rekam jejak pendidikan lama kharismatik tersebut cukup panjang.

Ia pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Darullughoh Wadda’wah di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

Pria yang lahir dengan nama Yahya Zainul Maarif tersebut juga menempuh berbagai pendidikan nonformal, salah satunya yakni berkesempatan untuk belajar berasama KH. Imron Mahbub di Madrasah Diniah Al-Falah, Blitar.

Baca Juga: Krisis Air dan Dampaknya: Ketika Pendidikan Anak Tergadai oleh Kekeringan

Ia lalu melanjutkan pendidikan tingkat SMA di Pondok Pesantren Darullughoh Waddawah, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI