Reaksi Keanu saat Dapat Hampers dari Fuji Disorot, Begini Adab Terima Hadiah dalam Islam

Nur Khotimah Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 15:09 WIB
Reaksi Keanu saat Dapat Hampers dari Fuji Disorot, Begini Adab Terima Hadiah dalam Islam
Selebgram Keanuagl memberikan ucapan terima kasih kepada Fujianti pasca dikirim hampers.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Momen saling memberi hampers Lebaran menjelang akhir Ramadan menjadi salah satu tren tahunan yang kerap dilakukan oleh banyak orang, termasuk para publik figur. Biasanya, para artis seolah berlomba-lomba untuk mengirimkan hamper cantik nan mewah yang diberikan kepada rekan sesama publik figur.

Salah satunya ialah selebgram Fujianti Utami atau Fuji. Baru-baru ini, rekan sesama selebgramnya, Keanu Agl pun mengabadikan momen saat ia menerima hamper berupa set piring cantik dari Fuji sebagai ungkapan kasih sayang dan hadiah Lebaran kepada Keanu. Keanu pun memberikan ucapan terima kasih kepada Fuji dan keluarganya atas hamper yang ia terima.

"Ini pasti Fuji langsung gedek ama gue, gue bilang 'heh buruan kirimin tuh (hampers) buat lemari gue' padahal lemari juga gak ada. (Ini hampers) dari si Fuji, Fuji ya Allah makin sukses makin kaya aja lo Fuji, mohon maaf lahir batin ya Fuji. Udah nyampe nih hampers lo nih, hampers orang kaya," ucap Keanu dalam Instastory-nya beberapa waktu lalu sambil menyorot hampers set piring dari Fuji.

Adab Keanu dalam mengucapkan terima kasih dan mendoakan rekannya tersebut pun jadi sorotan. Banyak warganet yang memuji adab Keanu saat menerima hadiah dari teman-temannya.

"Nyenengin banget deh keanu di kasih," tulis salah satu warganet. "Fuji yang didoain kok yang bahagia saya ya," komentar warganet lain.

Sebagai seorang Muslim, ada beberapa adab yang diajarkan dalam Islam saat kita menerima hadiah dari sesama. Hal ini pun dapat diterapkan oleh setiap Muslim sebagai bentuk akidah terhadap agama.

Lalu, apa saja adab yang dianjurkan agama bagi seorang Muslim ketika menerima hadiah? Simak rangkuman Suara.com dari NU Online berikut ini.

Hadiah merupakan salah satu bentuk ungkapan kasih sayang, penghargaan, atau perhatian yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Hadiah pun dapat berbentuk apa saja, baik hadiah berbentuk doa, barang, bahkan sekadar pujian.

Dalam Islam, memberi dan menerima hadiah adalah sesuatu yang dianjurkan karena dapat mempererat hubungan silaturahmi dan menumbuhkan rasa cinta antar sesama. Ada adab-adab yang perlu diperhatikan ketika menerima hadiah agar sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Baca Juga: Jennifer Coppen Polisikan Oknum Fans Fuji Perkara Konten Pakai Hijab: Baru Tahu Rasa

1. Menerima hadiah dengan rasa syukur dan senang hati

Ketika seseorang memberikan hadiah, hal itu menunjukkan bahwa ia menghargai dan peduli kepada kita. Oleh karena itu, sebagai penerima, kita harus menerimanya dengan penuh rasa syukur dan tidak menunjukkan sikap tidak menghargai, meskipun hadiah tersebut mungkin tidak sesuai dengan harapan kita. Rasulullah SAW bersabda, "Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai." (HR. Bukhari). Jadi hadiah sekecil apapun adalah bentuk kebaikan yang patut diapresiasi.

2. Mengucapkan terima kasih dan mendoakan pemberi hadiah

Ucapan terima kasih adalah bentuk penghargaan atas pemberian tersebut. Sikap inilah yang dapat dicontoh dari Keanu yang memberikan doa baik kepada Fuji setelah diberikan hadiah hamper Lebaran. Selain itu, sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk mendoakan kebaikan bagi orang yang telah memberikan hadiah.

3.  Tidak menilai hadiah berdasarkan nilai materinya

Islam mengajarkan untuk tidak memandang sesuatu dari segi materi semata. Hadiah yang diberikan dengan tulus, meskipun sederhana, memiliki nilai yang lebih tinggi di hadapan Allah SWT daripada hadiah yang mahal tetapi diberikan dengan rasa sombong atau riya. Sebagai penerima hadiah kita harus menghargai niat baik pemberi, bukan hanya melihat dari segi fisik atau harga hadiah tersebut.

4. Tidak menolak hadiah tanpa alasan yang jelas

Menolak hadiah tanpa alasan yang syar’i atau mungkin bertentangan dengan akidah dapat menyakiti perasaan pemberi dan mengurangi makna silaturahmi. Rasulullah SAW sendiri selalu menganjurkan untuk menerima hadiah yang diberikan kepada kita bahkan beliau juga menganjurkan kita untuk membalasnya sebagai bentuk penghargaan. Jika ada alasan yang kuat untuk menolak, seperti hadiah tersebut mengandung unsur yang haram atau tidak sesuai dengan syariat, maka penolakan tersebut harus disampaikan dengan cara yang baik dan sopan.

5. Membalas hadiah jika memungkinkan

Meskipun tidak diwajibkan, membalas hadiah adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Hal ini menunjukkan bahwa kita menghargai pemberian tersebut dan ingin menjaga hubungan baik dengan pemberi. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa diberi kebaikan, hendaknya ia membalasnya." (HR. Ahmad). Namun, jika tidak mampu membalas dengan materi, kita bisa membalas dengan doa atau kebaikan lainnya.

6. Menjaga hubungan baik dan silaturahmi dengan pemberi hadiah

Hadiah bukan sekadar benda yang diberikan, tetapi juga simbol dari hubungan antar manusia. Oleh karena itu, setelah menerima hadiah, kita harus menjaga hubungan baik dengan pemberi, baik dengan cara berkomunikasi, saling mengunjungi, atau memberikan perhatian lainnya.

Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, seorang Muslim dapat menjadikan tradisi memberi dan menerima hadiah sebagai sarana untuk memperkuat Keislaman dan menebar kebaikan.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI