Asmirandah Ungkap Kunci Pola Makan Sehat untuk Chloe: Feeding Rules Jadi Andalan!

Rabu, 19 Maret 2025 | 13:43 WIB
Asmirandah Ungkap Kunci Pola Makan Sehat untuk Chloe: Feeding Rules Jadi Andalan!
Asmirandah Saat Ditemui dalam Acara SGM Eksplor (Suara.com/Dinda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai seorang ibu, Asmirandah tentu ingin memberikan yang terbaik bagi putrinya, Chloe, terutama dalam hal pertumbuhan dan perkembangan otaknya.

Itu sebabnya, aktris berusia 34 tahun ini sangat memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh sang buah hati agar tumbuh optimal dan memiliki kecerdasan yang baik.

Dalam kesehariannya, Asmirandah mengaku selalu memperhatikan stimulasi dan pola makan yang diberikan kepada Chloe. 

"Asupan makanan bergizi sangat penting, termasuk memilih susu pertumbuhan yang tepat. Aku ingin Chloe tumbuh lebih pintar dari ibunya," ungkap Asmirandah saat ditemui dalam acara SGM Eksplor baru-baru ini di Jakarta.

Namun, bagaimana sebenarnya cara Asmirandah menjaga pola makan Chloe? Bagaimana juga peran nutrisi, khususnya zat besi, dalam mendukung kecerdasan anak?

Asmirandah Terapkan Feeding Rules, Chloe Tak Alami GTM

Salah satu tantangan terbesar orang tua adalah menghadapi anak yang mengalami Gerakan Tutup Mulut (GTM) atau susah makan. 

Namun, hal ini tidak pernah dialami oleh Chloe. Asmirandah mengaku bahwa rahasia keberhasilannya adalah penerapan feeding rules yang konsisten.

Feeding rules adalah aturan makan yang dilakukan untuk memastikan anak memiliki pola makan yang sehat tanpa adanya pemaksaan. 

Baca Juga: Prabowo Harus Jaga Industri Padat Karya Jika Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen Tercapai

"Aku ga punya cara khas, tapi kita tau feeding rules, kombinasi makanan setiap hati, beda-beda dan tidak memaksakan anak makan ini, itu bisa yang penting feeding rulesnya," ungkapnya lagi.

Beberapa prinsip feeding rules yang diterapkan Asmirandah antara lain:

1. Kombinasi makanan berbeda setiap hari – Chloe selalu mendapatkan variasi makanan agar tidak bosan dan tercukupi nutrisinya.

2. Tidak memaksakan anak makan – Jika Chloe tidak ingin makan sesuatu, Asmirandah tidak memaksanya dan mencoba alternatif makanan bergizi lainnya.

3. Membiarkan anak mengenali rasa lapar dan kenyang sendiri – Chloe terbiasa memberi tahu ibunya saat ia lapar atau ingin minum susu.

Karena menerapkan metode ini, Chloe memiliki pola makan yang baik dan tumbuh dengan kesadaran akan kebutuhan tubuhnya sendiri.

"Asalkan feeding rules-nya dilakukan dengan benar, anak tidak akan mengalami GTM," tambah Asmirandah.

Selain dari makanan sehari-hari, Asmirandah juga melengkapi kebutuhan nutrisi Chloe dengan susu pertumbuhan. 

Ia mengaku tidak ingin memaksakan pilihan susu tertentu kepada anaknya, tetapi ternyata Chloe langsung menyukai SGM Eksplor, susu yang dulu juga dikonsumsi Asmirandah saat kecil.

"Chloe sendiri yang memilih SGM. Aku nggak memaksa, tapi begitu aku kasih, dia langsung suka," ungkapnya.

Pentingnya Zat Besi untuk Kecerdasan Anak

Sayangnya, tidak seperti Asmirandah, banyak orang tua tidak menyadari bahwa kecukupan zat besi berperan besar dalam perkembangan otak anak. 

Menurut Dr. dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, zat besi adalah nutrisi penting yang harus terpenuhi dalam lima tahun pertama kehidupan anak karena berpengaruh langsung pada daya pikir, fokus, dan memori belajar.

"Jika anak mengalami kekurangan zat besi, hal ini bisa menghambat perkembangan psikomotor dan mengganggu daya pikirnya," jelas dr. Dian.

Namun, berdasarkan penelitian South East Asian Nutrition Survey II Indonesia (SEANUTS II), sebagian besar anak di Indonesia tidak memenuhi kebutuhan zat besi harian. Rata-rata asupan zat besi anak Indonesia hanya 65,8% dari Angka Kebutuhan Gizi (AKG) yang disarankan.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, dr. Dian menyarankan agar anak mendapatkan asupan zat besi dari protein hewani seperti daging merah, ayam, ikan, dan telur. Selain itu, Vitamin C juga diperlukan karena dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.

Menurut dr. Dian, susu pertumbuhan yang telah difortifikasi juga memiliki keunggulan lebih dibandingkan susu cair biasa. Susu seperti ini mengandung Zat Besi, Vitamin C, DHA, dan Minyak Ikan, yang semuanya berperan dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Salah satu inovasi terbaru dalam susu pertumbuhan adalah SGM Eksplor dengan IronC, yang merupakan kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C. 

Formula ini terbukti mampu meningkatkan penyerapan zat besi dua kali lipat, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian anak.

Dari pengalaman Asmirandah, dapat kita pelajari bahwa pola makan yang baik dan asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan anak. Dengan menerapkan feeding rules, Chloe tumbuh sebagai anak yang sehat dan tidak mengalami masalah makan seperti GTM.

Selain itu, pemenuhan zat besi juga harus diperhatikan oleh para orang tua karena sangat berpengaruh terhadap kecerdasan dan perkembangan otak anak. 

Pastikan anak mendapatkan zat besi dari makanan bergizi dan susu pertumbuhan yang telah difortifikasi dengan Zat Besi dan Vitamin C untuk penyerapan yang lebih optimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI