Konsumsi air mineral setidaknya 2 hingga 3 liter setiap hari di antara waktu berbuka dan sahur, kemudian padati makanan sahur dan berbuka dengan makanan kaya nutrisi seperti protein, serat, dan mineral penting lain, dan pastikan untuk tetap melakukan olahraga ringan setiap hari guna menjaga kondisi tubuh.
Cara sederhana ini efektif untuk menjaga agar tubuh jauh dari kondisi sakit, sehingga dapat terus menjalankan ibadah puasa.
Mengganti Puasa yang Tidak Sah
Dalam kondisi puasa harus dibatalkan pada setengah hari atau sebelum waktunya karena sakit, maka Anda dapat mengganti puasa yang tidak sah ini.
Anda dapat menggantinya di kemudian hari, atau dengan membayarkankan fidyah jika memang telah memenuhi syarat yang diberlakukan. Dengan demikian kewajiban puasa yang dimiliki dapat ditunaikan sesuai dengan aturan yang berlaku, dan puasa dapat dinyatakan sah menurut ajaran agama.
Pada dasarnya orang yang sakit parah atau memiliki kondisi medis yang mengharuskan membatalkan puasa diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di kemudian hari. Alih-alih melakukan puasa setengah hari, cara ini lebih sesuai dengan ajaran Islam yang dianut banyak orang.
Tentu, sekali lagi diingatkan, selama telah memenuhi syarat yang ditetapkan dan diyakini sebelumnya.
Itu tadi sedikit penjelasan tentang apakah boleh puasa setengah hari karena sakit dalam ajaran agama Islam. Semoga menjadi artikel yang berguna untuk Anda, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya semoga bermanfaat!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Baca Juga: Zakat Fitrah via Transfer, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasannya!