Suara.com - Industri makanan ringan di Indonesia kini terus berkembang. Hal tersebut terlihat dari banyaknya UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang berhasil menembus pasar nasional maupun internasional.
Salah satunya adalah telur gabus, camilan renyah berbentuk kecil memanjang yang dihadirkan Kata Oma Telur Gabus.
Telah lama menjadi favorit masyarakat Indonesia, telur gabus yang bermula dari resep rumahan sederhana hingga kini bisa 'naik kelas' menjadi camilan favorit di berbagai negara.
Kisah inilah yang dibagikan Kata Oma, yang bisa dijadikan inspirasi bagi UKM jajanan lokal. Keberhasilannya menunjukkan bahwa jajanan tradisional Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global. Tunggu apa lagi? Ini saatnya UKM jajanan lokal naik kelas!
Dari Camilan Rumahan ke Bisnis Skala Besar

Dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung tapioka, telur, dan sedikit garam, jajanan ini terkenal dengan teksturnya yang renyah dan gurih.
Tidak sedikit keluarga yang mewariskan resep turun-temurun, termasuk seorang Oma yang pada tahun 1980 mulai membuat sendiri telur gabus untuk anak dan cucunya.
Dengan bahan-bahan alami, tanpa pengawet, dan tanpa MSG, camilan ini menjadi favorit keluarga dan selalu hadir dalam acara kumpul bersama.
Seiring waktu, rasa dan kualitas telur gabus buatannya semakin dikenal oleh kerabat dan teman. Akhirnya, pada tahun 2016, Oma memutuskan untuk memasarkan produknya dengan nama Telur Gabus CoooCok. Permintaan terus meningkat, dan usaha ini pun berkembang pesat.
Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Literasi Keuangan dan Securities Crowdfunding
Transformasi Menjadi Brand Kata Oma