Suara.com - Pada bulan suci Ramadhan, tradisi ziarah kubur menjadi salah satu kebiasaan yang dijalankan oleh sebagian masyarakat, termasuk umat Islam. Lalu, seperti apakah tata krama dalam melakukan ziarah kubur serta larangan-larangan yang harus diperhatikan?
Berdasarkan jurnal “Tradisi Ziarah Kubur dalam Masyarakat Melayu Kuantan” yang ditulis oleh Jamaluddin, dijelaskan bahwa ziarah kubur merupakan kunjungan ke pemakaman umum atau keluarga yang dilakukan secara perorangan maupun berkelompok. Secara umum, tujuan dari ziarah kubur adalah untuk mendoakan sanak saudara atau keluarga yang telah wafat agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Sebagai sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, terdapat sejumlah tata krama yang perlu diketahui oleh masyarakat, khususnya bagi seorang Muslim. Lantas, apa saja adab dalam ziarah kubur yang sebaiknya dipahami? Berikut ini merupakan uraian mengenai adab serta apa saja hal yang dilarang saat berziarah kubur.

Secara garis besar, ada beberapa tata krama dalam berziarah kubur yang wajib diperhatikan, terutama bagi seorang Muslim. Mengacu pada situs resmi Nahdlatul Ulama, berikut adalah panduan adab dalam melakukan ziarah kubur:
1. Membaca Doa dan Ayat-ayat Al-Qur'an
Salah satu kebiasaan yang dilakukan saat berziarah kubur adalah membaca doa serta ayat-ayat suci Al-Qur'an. Selain bertujuan untuk memohonkan ampunan bagi mereka yang telah meninggal, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
2. Menjaga Sikap yang Santun
Dimanapun seseorang berada, sudah sepatutnya menjaga sikap yang baik, tak terkecuali ketika sedang berziarah kubur. Bersikap santun selama berada di pemakaman menunjukkan rasa hormat kepada mereka yang telah berpulang serta menciptakan suasana yang lebih tenang di sekitar area makam.
3. Menghadirkan Hati yang Bersih dari Niat Buruk
Saat melakukan ziarah kubur, setiap individu sebaiknya membawa niat yang baik serta menjauhkan diri dari segala niat buruk. Hal ini menjadi bentuk penghormatan terhadap tempat peristirahatan terakhir mereka yang telah tiada.
4. Menghindari Duduk di Atas Makam
Salah satu etika penting dalam ziarah kubur adalah menghindari duduk di atas pusara atau makam. Hal ini karena duduk di atas kuburan dianggap sebagai tindakan yang kurang menghormati tempat peristirahatan terakhir seseorang.
5. Mengucapkan Salam
Sebelum memasuki area pemakaman, dianjurkan untuk mengucapkan salam terlebih dahulu. Adapun salam yang dapat diucapkan antara lain:
Baca Juga: Bawa Anak Ziarah Kubur: Boleh atau Tidak Menurut Agama Islam?
"Assalamu alaika dara qaumi mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun."