Lebih Indah dari 1000 Bulan, Kenapa Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan?

Nur Khotimah Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 16:43 WIB
Lebih Indah dari 1000 Bulan, Kenapa Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan?
Ilustrasi malam lailatul qadar. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan suci Ramadan merupakan momen yang sangat istimewa lantaran di dalamnya terdapat berbagai keutamaan. Salah satunya adalah adanya malam lailatul qadar yang dinilai lebih mulia daripada seribu bulan.

Waktunya sendiri selalu dirahasiakan Allah hingga kini. Hanya saja, ada beberapa riwayat hadis yang menjelaskan kapan lailatul qadar akan terjadi. Salah satunya, bakal datang pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Lantas, kenapa malam lailatul qadar dirahasiakan?

Kenapa Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan?

Kisah Ulama yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar (freepik)
Ilustrasi kenapa malam Lailatul Qadar dirahasiakan. (Sumber: Freepik)

Melansir laman NU Online, ada penjelasan soal waktu malam lailatul qadar yang dirahasiakan. Alasannya agar setiap orang mau berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Hal ini akan berbeda jika malam tersebut diketahui pasti tanggalnya.

Orang-orang pasti akan bermalas-malasan di luar hari dan tanggal telah yang ditentukan itu. Mereka hanya beribadah dengan sungguh-sungguh saat malam lailatul qadar yang istimewa. Sikap ini tentu tidak disenangi oleh Allah SWT.

Meski dirahasikan waktunya, Rasulullah SAW mengarahkan agar umatnya lebih mengencangkan niatnya di malam ganjil sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Perintah ini tertuang dalam hadis berikut:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari).

Ilustrasi - Keutamaan Malam Lailatul Qadar.(Pixabay)
Ilustrasi malam Lailatul Qadar dirahasiakan (Pixabay)

Awal mula waktu itu diceritakan dalam buku berjudul Ringkasan Shahih Bukhari karya Muhammad Nasir al-Din Albani. Adapun awalnya, Rasulullah SAW hendak memberitahukan umatnya tentang waktu pasti lailatul qadar

Namun, hal tersebut tertunda usai Rasulullah melihat dua umatnya sedang berselisih. Atas izin Allah SWT, peristiwa ini menyebabkan hilangnya informasi tentang tanggal malam lailatul qadar dari kaum muslim. Diceritakan oleh Ubadah ibnush-Shamit, ia berkata:

Baca Juga: Sambut Bulan Suci Ramadan, Masyarakat Kini Bisa Bayar Zakat dengan Inovasi Zakat Crypto

خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ ليُخْبِرَ بِليلةِ القَدْرِ، فَتَلَاحَى رَجُلاَنِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، فَقَالَ النبيُّ ﷺ: إِنِّيْ خَرَجْتُ لِأُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ القَدْرِ، فتلاحَى فُلَانٌ وَفُلاَنٌ، فَرُفِعَتْ، فَعَسَى أَنْ يَكُوْنَ خَيْرًا لَكُمْ، فَالْتَمِسُوْهَا فِي التَّاسِعَةِ وَالسَّابِعَةِ وَالْخَامِسَةِ

Artinya: "Nabi keluar untuk memberitahukan kepada kami mengenai waktu tibanya Lailatul Qadar. Kemudian ada dua orang lelaki dari kaum muslimin yang berdebat. Beliau bersabda, '(Sesungguhnya aku) keluar untuk memberitahu kan kepadamu tentang waktu datangnya Lailatul Qadar, tiba-tiba si Fulan dan si Fulan berbantah-bantahan. Lalu, diangkatlah pengetahuan tentang waktu Lailatul Qadar itu, namun hal itu lebih baik untukmu. Maka dari itu, carilah dia (Lailatul Qadar) pada malam kesembilan, ketujuh, dan kelima (pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan)'." (HR Bukhari).

Dalam hadits tersebut, yang diangkat justru bukan ketetapan lailatul qadar. Melainkan, ketepatan malam turunnya lailatul qadar dari sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan yang bahkan bisa hilang dari ingatan Rasulullah.

Lalu, sampailah pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, di mana Allah SWT menunjukkan kepada Rasulullah SAW peristiwa lailatul qadar. Rasulullah pun mengabarkan umatnya soal ini hingga dirinya melihat kedua sahabatnya tengah berselisih.

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

Sebab masih dirahasiakan, umat Muslim bisa mengetahui kehadiran malam lailatul qadar dari tanda-tandanya. Melansir laman Baznaz, berikut beberapa tanda-tanda malam lailatul qadar:

1. Matahari Terbit Tidak Terlalu Panas

"Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya mataharinya terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot." (HR. Muslim no. 762). 

2. Angin Berembus Lembut

Tanda malam Lailatul Qadar berikutnya adalah embusan angin di hari itu yang lembut. Kenikmatan dari angin yang lembut ini diberikan oleh Allah SWT agar hamba-Nya dapat merasakan kesejukan malam yang penuh dengan rahmat dan kemuliaan ini.

3. Malam Hari Tampak Terang

"Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR. Ahmad)

4. Terjadi di 10 Malam Terakhir Ramadan

Seperti yang diketahui malam lailatul qadar terjadi di 10 hari terakhir bulan Ramadan sesuai dengan hadis berikut: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari dan Muslim).

5. Terjadi di Malam Ganjil Bulan Ramadan

Malam lailatul qadar jatuh pada malam ganjil di 10 hari akhir bulan Ramadan. Adapun malam yang harus dicari ialah malam ke-21, 23, 25,27 dan 29 Ramadan.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI