Suara.com - Drama Korea When Life Gives You Tangerines tengah menyedot perhatian penonton sejak awal penayangannya.
Selain menyuguhkan cerita yang membuat emosi penonton terombang-ambing, drama yang dibintangi IU dan Park Bo Gum ini juga memancing penasaran akan arti judulnya.
Sinopsis Singkat Drama
"When Life Gives You Tangerines" berlatar di Pulau Jeju pada tahun 1960-an, mengisahkan kehidupan Ae-Sun (diperankan oleh IU), seorang gadis pemberontak yang mencintai buku dan bercita-cita menjadi penyair.

Namun, karena latar belakang keluarganya yang miskin, ia tidak dapat bersekolah. Meskipun demikian, Ae-Sun tidak pernah menyerah pada mimpinya dan selalu mengekspresikan perasaannya dengan bebas. Di sisi lain, Gwan-Sik (diperankan oleh Park Bo-Gum) adalah pemuda yang tulus dan pekerja keras. Ia jarang bicara, namun memiliki cinta yang dalam dan penghormatan besar terhadap Ae-Sun.
When Life Gives You Tangerines mengangkat kehidupan tiga generasi wanita yang lahir di Pulau Jeju, mulai dari Ibu Ae Sun, Gwang Rye, Ae Sun, dan putri Ae Sun, Geum Myeong.
Setiap masing-masing generasi memiliki karakter menarik dimulai dari Gwang Rye yang menginginkan kehidupan baik untuk anak-anaknya dan tidak berakhir sebagai haenyeo, Ae Sun yang bercita-cita menjadi penyair, hingga Geum Myeong yang bekerja keras agar bisa keluar dari kemiskinan.
Makna Tangerine dalam Drama
Ungkapan "When Life Gives You Tangerines" adalah adaptasi dari pepatah terkenal "When life gives you lemons, make lemonade," yang berarti menghadapi kesulitan dengan sikap positif dan memanfaatkannya untuk kebaikan. Dalam konteks drama Korea "When Life Gives You Tangerines," tangerine atau jeruk menjadi simbol perjuangan, harapan, dan ketekunan masyarakat Pulau Jeju.
Baca Juga: Alih Profesi, Ini Peran Kang You Seok di Drama Korea Resident Playbook
Pulau Jeju dikenal dengan produksi jeruk tangerine yang melimpah. Dalam drama ini, tangerine merepresentasikan hasil dari kerja keras dan ketekunan masyarakat Jeju yang hidup dalam kondisi alam yang keras, terutama saat musim dingin panjang. Setiap jeruk yang berhasil dipanen melambangkan hasil dari usaha tanpa henti, meskipun penuh keterbatasan dan tantangan.
Selain itu, IU juga mengartikan judul yang dibintanginya ini secara personal.
"Meskipun hidup memberimu jeruk yang pahit, kamu tetap bisa membuat jus jeruk dan menikmatinya sebagai teh jeruk yang hangat," ungkap IU saat konferensi pers dramanya di Seoul pada Rabu (5/3/2025).
Asam Garam Kehidupan
Jika dibaca lagi lalu dikaitkan dengan kisah dalam drama yang tak henti bikin nangis, When Life Gives You Tangerines memang cukup sulit untuk diartikan secara harfiah.
Kalaupun diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesa secara literal pun akan aneh mendengar kalimat 'Ketika Hidup Memberimu Jeruk Tangerine'. Namun, ternyata ada padanan istilah dari When Life Gives You Tangerines ini yaitu 'asam garam kehidupan'.
Ungkapan "When Life Gives You Tangerines" memiliki makna yang mirip dengan "asam garam kehidupan" dalam bahasa Indonesia.
Dalam pepatah asli "When life gives you lemons, make lemonade", lemon melambangkan kesulitan, dan membuat limun berarti mengubah tantangan menjadi sesuatu yang baik. Jika diterapkan pada drama "When Life Gives You Tangerines", jeruk tangerine bisa diartikan sebagai simbol perjuangan dan ketekunan menghadapi kerasnya hidup—seperti yang dialami oleh Ae-Sun dan Gwan-Sik di Pulau Jeju.
Dalam konteks "asam garam kehidupan", istilah ini menggambarkan pengalaman hidup yang penuh dengan suka dan duka. Drama ini menceritakan bagaimana Ae-Sun dan Gwan-Sik menghadapi berbagai cobaan, termasuk kemiskinan dan keterbatasan pendidikan, namun tetap bertahan dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil.
Jadi, "When Life Gives You Tangerines" bisa dihubungkan dengan konsep "asam garam kehidupan", karena sama-sama menyoroti perjalanan hidup yang penuh tantangan, tetapi tetap bisa membawa makna dan kebahagiaan jika dijalani dengan ketekunan dan optimisme.