Dampak Positif Donasi Pendidikan Bagi Anak Yatim Piatu: Lebih dari Sekadar Biaya Sekolah

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 15:52 WIB
Dampak Positif Donasi Pendidikan Bagi Anak Yatim Piatu: Lebih dari Sekadar Biaya Sekolah
Donasi Pendidikan Oreo Berbagi Serunya Berilmu. (dok. Oreo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Donasi pendidikan bagi anak yatim piatu bukan sekadar memberikan bantuan finansial untuk membayar biaya sekolah. Lebih dari itu, donasi ini memberikan dampak positif yang luas dan mendalam bagi kehidupan mereka, membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah.

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting, sebagai bekal setiap anak untuk meraih mimpinya di masa depan. Meskipun begitu, kenyataannya masih banyak anak-anak yang belum memiliki kesempatan pendidikan yang sama, terutama anak yatim piatu yang tidak tumbuh dalam kasih sayang keluarga utuh.

Berbagai tantangan kerap mereka hadapi, mulai dari keterbatasan finansial, hingga kurangnya dukungan emosional.

Memahami hal tersebut, pada bulan penuh keberkahan ini, Oreo, sebagai brand unggulan dari Mondelez Indonesia, membuka rangkaian program bertajuk “Oreo Berbagi Serunya Berilmu.”

Melalui program ini, Oreo akan mendonasikan 2,5 persen keuntungan penjualannya untuk mendukung pendidikan dengan target total penerima manfaat 1500 anak yatim piatu dan membantu mereka mewujudkan mimpi masa depan melalui penyerahan alat bantu belajar.

“Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi dan mimpi luar biasa. Dengan bekal pendidikan, peluang untuk meraih kehidupan yang layak di masa depan akan menjadi lebih besar dan menjadi kekuatan untuk memajukan bangsa di masa depan,” jelas Zaenal Abidin, Direktur PT Mondelez Indonesia Manufacturing, saat Konferensi Pers Peluncuran CSR "Oreo Berbagi Serunya Berilmu", Senin (17/3/2025).

Apresiasi dan dukungan pun diberikan oleh Vivi Andriani, S.T., M.Sc. selaku Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia atas dibukanya rangkaian program “Oreo Berbagi Serunya Berilmu”.

Mengenai pelaksanaan program, Anggya Kumala selaku Marketing Director Mondelez Indonesia mengatakan bahwa program yang resmi diluncurkan pada Maret 2025 ini akan berjalan secara bertahap selama enam bulan dengan total target penerima manfaat sebanyak 1500 anak yatim piatu.

“Dalam pelaksanaan di tahap pertama ini, kami ini akan menggandeng SOS Children's Villages Indonesia sebagai partner untuk mendistribusikan donasi pendidikan untuk anak pada tingkat SD hingga SMA," kata Anggya.

Baca Juga: Adu Pendidikan Fedi Nuril Vs Zarry Hendrik, Berdebat di X gegara Revisi UU TNI

Ada pun bentuk donasi meliputi peralatan sekolah seperti laptop, tas sekolah, dan juga alat bantu belajar yang menjadikan proses belajar menjadi lebih menyenangkan dari Surya Institute.

Prof. Yohanes Surya, Ph.D. selaku Founder Surya Institute dan Pencetus Metode GASING, mengungkapkan bahwa donasi alat bantu belajar memang sejalan dengan visinya, yakni memperkenalkan metode belajar matematika dan sains dengan cara yang menyenangkan sehingga menjadi lebih mudah dimengerti.

"Proses belajar yang menyenangkan terbukti sangat efektif untuk membantu anak untuk lebih memahami mata pelajaran yang sering dianggap sulit, seperti pelajaran matematika," kata Prof. Surya.

"Berdasarkan data, melalui proses belajar dengan metode GASING yakni Gampang, Asik dan Menyenangkan, nilai rata-rata anak-anak meningkat dari 20% menjadi 80%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa proses belajar yang menyenangkan memang membantu anak untuk lebih memahami mata pelajaran,” ungkap Prof. Surya lagi.

Menyambut baik hadirnya program ini, Gregor Hadi Nitihardjo, Direktur National SOS Children's Villages Indonesia, menyampaikan apresiasi serta komitmennya untuk turut mensukseskan kegiatan ini.

“Sejalan dengan apa yang kami terapkan di SOS Children's Villages Indonesia, kami pun setuju bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses penunjang pendidikan yang baik, tak terkecuali bagi anak yang kehilangan pengasuhan orang tua. Oleh karena itu, kami sangat menghargai bantuan yang diberikan Oreo ini agar setiap anak bisa terus berani bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpinya,” terang Gregor.

Menutup penjelasannya, Anggya berharap bisa memperluas jangkauan program CSR ini agar menginspirasi lebih banyak anak-anak untuk berusaha meraih mimpi, terlebih ketika anak-anak bisa merasa pengalaman belajar jadi lebih menyenangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI