Vina Nurlaili
Bersifat Resmi dan Baku
Sebisa mungkin, surat undangan Nuzulul Quran yang dibuat bersifat resmi dan baku, karena mengatasnamakan pengurus masjid secara umum.
Undangan juga dikirimkan pada masyarakat, tokoh-tokoh, pihak terkait, dan perangkat daerah.
Ini mengapa penting untuk memastikan semua formatnya sudah baku dan resmi, sehingga surat yang dikirimkan dapat menjadi perwakilan untuk pengurus masjid.
Perlu diketahui, salah satu amalan ketika Nuzulul Quran adalah memperbanyak atau meningkatkan kualitas dalam membaca Al Quran. Maka dari itu tidak heran setiap acara Nuzulul Quran pasti ada pembacaan kitab suci ini.
Selain amalan ini, umat Islam juga perlu mengikuti ceramah dan ikut berdzikir selama acara berlangsung. Sebab keduanya termasuk amalan yang baik.
Setelah selesai mengikuti acara Nuzulul Quran, sebaiknya kalian tidak langsung pergi meninggalkan masjid. Beriktikaf atau berdiam diri masjid juga termasuk amalan Nuzulul Quran.
Tentu tidak hanya berdiam diri hingga tidur. Tapi juga meningkatkan dan konsentrasi ibadah dengan khusyuk di masjid. Entah itu memperbanyak sholat sunnah atau baca Al Quran.
Sebab tujuan i'tikaf adalah untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Baca Juga: Doa Ramadhan Hari ke 17, Amalan Malam Nuzulul Quran Menurut Ulama
Itu tadi sekilas contoh surat undangan Nuzulul Qur’an yang dapat disampaikan, semoga dapat menjadi referensi yang berguna dalam rangka pembuatan surat undangan yang diperlukan. Semoga acara berjalan lancar dan selamat berpuasa!