Suara.com - Kronologi penembakan 3 polisi di Lampung berawal dari kasus judi sabung ayam. Ketiga korban, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib, tewas dihujani peluru saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).
Kasus sabung ayam yang menggugurkan 3 anggota polisi langsung menyita perhatian masyarakat. Berbagai pertanyaan seputar sabung ayam pun bermunculan, seperti hukum sabung ayam dalam Islam, ataupun permainan sabung ayam.
Lantas, sabung ayam seperti apa? Intip penjelasan seputar aktivitas perjudian yang ilegal dan bisa dipidana ini.
Sabung Ayam Seperti Apa?
![Sabung ayam. [Wikimedia Commons/Rison Thumboor]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/18/41457-sabung-ayam-wikimedia-commonsrison-thumboor.jpg)
Sabung ayam adalah kegiatan adu ayam jago, di mana dua ekor ayam atau lebih diadu di suatu arena. Tujuannya untuk menguji ketangkasan ayam saat bertarung, serta menguji nyali dalam daya tempur ayam.
Meskipun dunia sudah mengalami kemajuan teknologi dan budaya yang pesat, nyatanya sabung ayam masih lestari. Kegiatan ini terpantau masih menjadi bagian dari tradisi di beberapa daerah yang belum terpengaruh oleh perubahan sosial dan teknologi.
Tak jarang sabung ayam menjadi kegiatan perjudian di beberapa tempat. Judi sabung ayam sering mempertaruhkan uang atau benda bernilai dari pemilik ayam tersebut.
Biasanya, adu ayam dilakukan dengan memasang taji atau pisau kecil pada kaki ayam jantan yang hendak dipertarungkan. Taji atau pisau kecil tersebut memiliki fungsi sebagai alat pembunuh ayam yang menjadi lawannya.
Karena ilegal, kegiatan judi sabung ayam sering digelar di tempat tersembunyi untuk menghindari deteksi kepolisian. Situasi judi sabung ayam ini tentu sangat meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Hukum Sabung Ayam dalam Islam, Kenapa Dilarang?
Apa hukuman pidana judi sabung ayam?