Sementara Anxiety adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan perasaan cemas, gelisah, atau khawatir berlebihan terhadap sesuatu, baik yang nyata maupun hanya dugaan.
Sehingga, GERD Anxiety adalah kondisi ketika seseorang mengalami gangguan asam lambung yang berkaitan erat dengan kecemasan atau stres.
Mengutip dari laman Alodokter, anxiety dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan dan memicu heartburn, gejala khas dari penyakit GERD.
Penderita biasanya mengalami gejala seperti nyeri ulu hati, napas berat, sensasi terbakar di dada (heartburn), mual, atau sulit menelan.
Parahnya, kondisi tersebut akan semakin buruk ketika seseorang mengalami tekanan psikologis karena kecemasan dapat memicu peningkatan produksi asam lambung.
GERD dan Anxiety adalah dua kondisi yang saling berkaitan, dimana GERD memengaruhi kesehatan mental, sementara GERD berdampak pada fisik penderitanya.
Maka, jika seseorang memiliki riwayat GERD, risiko mengalami GERD anxiety saat merasa cemas cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat tersebut
Sensasi yang dirasakan setiap orang pun berbeda-beda ketika mengalami GERD Anxiety, seperti ketakutan akan kematian, merasa mengidap penyakit berbahaya, hingga seolah usia tak lama lagi.
Padahal, menurut banyak riset medis, perasaan-perasaan yang muncul tersebut hanyalah sensasi belaka. Ketika GERD Anxiety sudah mereda, maka sensasi itu pun akan hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Lengkap! 12 Perbuatan yang Membatalkan Puasa: Dari Makan Hingga Keluar Mani
Cara Menghindari GERD Kambuh