Suara.com - Berita Sumpah Advokat (BAS) Firdaus Oiwobo dibekukan oleh Pengadilan Tinggi Banten pada Februari 2025 lalu buntut aksinya naik meja saat sidang kasus Hotman Paris vs Razman Arif Nasution. Akibatnya, sekarang Firdaus Oiwobo tak bisa lagi praktik sebagai pengacara.
Prihatin dengan nasib Firdaus Oiwobo, Farhat Abbas pun memberikan saran terkait karier. Pengacara kontroversial itu menyarankan agar Firdaus Oiwobo memulai bisnis wedding organizer alias WO dengan nama Firdaus Bride. Menurutnya, usaha ini cocok untuk Firdaus Oiwobo.
"Firdaus, saya sarankan bikin usaha wedding organizer. Sewa kursi, sewa alat pengantin. Bagus, pakai nama Firdaus Bride. Daripada jadi pengacara," tutur Farhat Abbas seperti dilansir dari tayangan ulang Intens Investigasi yang diunggah ulang oleh akun TikTok dco25 pada Selasa (18/3/2025).
Berangkat dari saran karier dari Farhat Abbas kepada Firdaus Oiwobo, kira-kira berapa modal buka bisnis wedding organizer? Dan, apa saja syarat perizinan yang perlu diurus ketika membuka usaha wedding organizer?
Apa Itu Wedding Organizer?

Sebelum membahas syarat dan perkiraan modal, tidak ada salahnya untuk mengulas pengertian wedding organizer. Melansir laman ukmindonesia.id, wedding organizer (WO) diartikan sebagai sebuah usaha yang menyediakan jasa penyelenggaraan acara pernikahan.
Menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), bisnis WO termasuk dalam kategori Jasa Penyelenggaraan Event Khusus (Special Event) dengan nomor KBLI 82302. WO bertanggung jawab untuk menentukan konsep, merencanakan, mempersiapkan, serta eksekusi acara pernikahan hingga selesai.
WO nantinya akan bekerja sama dengan berbagai vendor sebagai mitra kerja untuk mewujudkan pernikahan impian sang klien. Vendor yang digaet biasanya terdiri dari vendor dekorasi pernikahan, fotografer, make up pengantin, catering, hingga susunan acara.
Langkah-Langkah dan Perizinan Membuat Bisnis Wedding Organizer

Dalam membuka bisnis WO, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan berdasarkan keterangan di laman kitalulus.com. Langkah-langkahnya adalah:
- Menentukan target pasar
- Membentuk tim yang solid
- Mencari mitra kerja atau vendor
- Membuat rancangan paket konsep yang menarik bagi calon klien
- Mendaftarkan usaha WO
- Melakukan promosi ke berbagai pihak
Soal perizinan yang dibutuhkan untuk membuka usaha WO menurut penjelasan di situs ukmindonesia.id terdiri dari Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemilik bisnis, Nomor Induk Berusaha (NIB), serta Sertifikat Standar Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).
Berapa Modal yang Dibutuhkan?
Sama seperti usaha-usaha lain, bisnis WO juga membutuhkan modal yang jumlahnya tidak sedikit. Berbagai sumber menyebutkan perkiraan modal untuk membuka bisnis WO berkisar antara Rp30 juta hingga Rp100 juta. Besaran modal ini bisa berubah sesuai dengan skala bisnis yang ingin dibuat.
Modal awal membuka bisnis WO biasanya dialokasikan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari sewa kantor, mengurus perizinan usaha, kegiatan operasional, dan kebutuhan promosi. Selain itu, modal juga digunakan untuk membayar vendor sebab ada beberapa mitra yang minta bayaran di muka.
Lantas, bagaimana kalau modalnya tidak cukup? Anda bisa menyiasatinya dengan meminta klien membayar DP sebesar sekitar 50%. Uang tersebut bisa digunakan untuk membayar sewa vendor. Kemudian, sisa biaya dari klien maksimal dilunasi H-30 atau H-7 sebelum acara.
Perihal keuntungan, usaha WO umumnya mengambil presentase keuntungan sekitar 15% hingga 25%. Sisa hasilnya bisa digunakan untuk modal operasional projek selanjutnya.
Jadi itulah gambaran soal syarat hingga perkiraan syarat untuk membuat bisnis wedding organizer. Semoga bermanfaat!