Bobon mengaku bahwa ia tidak menyangka akan kembali diminta bersyahadat dan baru menyadari bahwa dirinya telah resmi menjadi mualaf ketika melihat reaksi haru para ibu-ibu yang hadir.
"Ternyata begitu dikasih mikrofon, ayo, syahadat. Ya sudah, syahadat. Begitu, syahadat lagi," kata dia.
Benarkah Mengucapkan Syahadat Langsung Membuat Seseorang Menjadi Muslim?
Kisah Bobon yang mengucapkan syahadat dua kali ini menimbulkan pertanyaan besar: Apakah seseorang yang mengucapkan syahadat otomatis menjadi Muslim?
Menurut Ustaz Felix Siauw yang juga hadir di dalam podcast tersebut mengucapkan syahadat saja tidak serta-merta menjadikan seseorang sebagai Muslim jika tidak disertai dengan keyakinan penuh dalam hati.
Dalam Islam, keimanan bukan hanya sekadar ucapan lisan, tetapi juga keyakinan yang benar-benar tertanam dalam diri seseorang.
“Kalimat syahadat itu sendiri tidak berarti apa-apa jika tidak diucapkan dengan kesadaran penuh dan keyakinan dalam hati,” jelas Ustaz Felix.
Ia juga menegaskan bahwa Islam tidak pernah memaksa seseorang untuk memeluk agama ini. Dalam sejarah Islam, terdapat kisah tentang Ammar bin Yasir yang terpaksa mengingkari keimanannya di bawah ancaman penyiksaan berat orangtuanya.
Rasulullah SAW pun memahami bahwa selama hatinya masih beriman, maka ucapan yang dipaksakan tidak mengubah status keislamannya.
Baca Juga: Bukan Karena Menikah atau Urusan Duniawi, Ternyata Ini Alasan Celine Evangelista Mualaf
"Rasul mengatakan, tapi hatimu tetap yakin pada Allah? Dia menjawab hatiku yakin akan Allah, biarlah Allah jadi saksi. Maka kata Rasul, kalau kamu berjumpa dengan kesempatan yang sama atau kejadian lagi, ulangi hal yang sama," jelas Ustaz Felix.