Suara.com - Selama Bulan Ramadan, salah satu topik yang ramai dibahas adalah mengenai hambatan berpuasa bagi penderita GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease.
Salah satu yang cukup ramai jadi topik pembicaraan belakangan ini adalah kondisi aktris Jennifer Coppen yang mengaku tidak bisa puasa karena mengalami GERD Anxiety.
Memang benar, berpuasa bisa menjadi tantangan bagi penderita GERD, terutama karena perubahan pola dan waktu makan yang berbeda dari biasanya.
Umumnya, kondisi ini dapat memicu gejala seperti nyeri ulu hati, asam lambung naik, napas berat, dan rasa tidak nyaman di dada sehingga membuat penderita sangat tidak nyaman.
Mengenal GERD
Sebelum membahas lebih dalam, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu GERD.
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat melemahnya sfingter esofagus bagian bawah.

Istilah yang umum digunakan untuk GERD adalah asam lambung, dimana penderitanya sering mengalami beberapa gejala yang mengganggu, seperti mual, pusing, muntah, sesak napas, hingga sensasi tercekik.
Parahnya, sebagian orang merasakan gejalanya berkali lipat ketika puasa, sehingga banyak yang merasa takut untuk berpuasa.
Dikutip dari jurnal yang dikutip laman Rumah Sakit Pondok Indah, dijelaskan bahwa pada dasarnya penderita GERD bisa menjalani puasa.
Baca Juga: 8 Inspirasi Menu Buka Puasa Tradisional, Lezat dan Penuh Makna!
Bahkan, beberapa penderita GERD yang kondisinya membaik ketika melakukan puasa dengan cara yang tepat. Lantas, bagaimana tips puasa bagi penderita GERD?