Sejarah Sabung Ayam, Diduga Pemicu 3 Polisi Way Kanan Tewas Ditembak di Kepala

Selasa, 18 Maret 2025 | 11:34 WIB
Sejarah Sabung Ayam, Diduga Pemicu 3 Polisi Way Kanan Tewas Ditembak di Kepala
Sabung ayam. [Wikimedia Commons/Rison Thumboor]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Geertz yang merupakan antropolog melakukan penelitian lapangan di sebuah desa terpencil di Bali sekitar bulan April 1958. Sabung ayam yang disaksikannya bersama sang istri menjadi jalan masuk untuknya berbaur dengan masyarakat Bali.

Sabung ayam di Filipina. [Flickr/Adam Cohn]
Sabung ayam di Filipina. [Flickr/Adam Cohn]

Lewat esainya yang bertajuk "Deep Play: Notes on The Balinese Cockfight", Geertz menilai sabung ayam di Bali adalah suatu bangunan kultur yang besar dan mencakup tentang status, kepahlawanan, kejantanan, serta etika sosial. Sabung ayam bukan sekadar judi atau wahana bersenang-senang, tetapi juga simbol ekspresi dari status, otoritas, dan sebagainya.

Praktik sabung ayam juga semakin dikenal melalui folklore Cindelaras yang mengambil latar di zaman Kerajaan Jenggala abad ke-2, serta folklore Ciuang Wanara yang mengambil latar di zaman Kerajaan Galuh abad ke-8.

Kedua folklore ini sama-sama menceritakan putra raja yang terbuang, yang kemudian kembali dipertemukan dengan sang ayah yang seorang raja melalui sabung ayam.

Lalu ada pula sumber lain seperti La Galigo di Bugis, di mana Sawerigading sang tokoh utama memiliki kegemaran sabung ayam. Konon dahulu ada kepercayaan di Bugis, bahwa seseorang belum bisa disebut pemberani apabila tidak memiliki kebiasaan menyabung ayam.

Sementara dalam Kitab Pararaton, Ken Arok diriwayatkan sebagai tukang sabung ayam sebelum menjadi Raja Singasari di abad ke-13. Tragedi terbunuhnya Raja Singasari Anusapati oleh Tohjaya sang adik tiri juga terjadi saat sang raja menonton sabung ayam.

Sementara itu, Kerajaan Bone dan Kerajaan Gowa juga diriwayatkan pernah berperan gara-gara sabung ayam. Bukan sembarang sabung ayam, konon ayam jantan yang diadu sekaligus menjadi wahana adu kesaktian Raja Gowa X, I Mariogau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipalangga Ulaweng, dan Raja Bone, La Tenrirawe Bongkange'.

Pada intinya, sabung ayam memiliki sejarah yang panjang di Indonesia dan lekat dengan praktik judi atau pertaruhan. Nahas, kini judi sabung ayam juga menyebabkan tiga orang polisi meninggal dunia diduga akibat ditembak kepalanya oleh oknum TNI.

Baca Juga: Duduk Perkara 3 Polisi Way Kanan Tewas Ditembak di Kepala saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI