Hingga muncullah istilah baru, yaitu hampers. Untuk diketahui, pada awalnya berbagi hampers merupakan bentuk ungkapan terima kasih dan balas budi kepada penerima.
Namun, kini istilah hampers berkembang menjadi simbol apresiasi dan penghargaan terhadap orang lain, khususnya dalam perayaan agama atau acara sosial. Makna inilah yang kemudian menjadi dasar lahirnya tradisi berbagi hampers saat Lebaran.
Sebagai informasi tambahan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah menerapkan peraturan bagi pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tidak menerima hampers Lebaran karena kasus gratifikasi kerap berkaitan dengan hampers.
Kendati demikian, hampers kini bisa digunakan pula sebagai penanda status sosial, baik bagi pemberi maupun penerima. Bingkisan yang mewah atau eksklusif cenderung digunakan sebagai cara untuk menunjukkan status dan kekayaan.
Sementara bagi penerima, hampers dapat dianggap sebagai bentuk pengakuan atas posisi mereka dalam lingkungan sosial.
Berbagai Pilihan Hampers yang Bisa Diberikan
Ada banyak pilihan hampers yang menarik untuk diberikan pada kerabat keluarga, rekan kerja, maupun kawan dekat. Berikut beberapa opsi yang direkomendasikan:
1. Kue Kering
Perayaan Idulfitri tidak pernah lepas dari berbagai sajian kue kering dan camilan manis. Kue kering ini mejadi andalan isi bingkisan saat perayaan lebaran. Maka dari itu, kue kering sangat cocok dijadikan hampers lebaran.
2. Perlengkapan Ibadah
Baca Juga: Anti Ribet! Tukar Uang THR Lebaran di BI Tanpa Antre, Cuma Lewat Internet
Perlengkapan ibadah menjadi pilihan yang tepat untuk hampers lebaran. Dengan memberikan perlengkapan ibadah, penerimanya bisa menggunakannya bahkan hingga Ramadhan dan lebaran berakhir.