Niat dan Doa Sahur yang Dibaca oleh Rasulullah, Ini Panduan Lengkapnya Demi Amalan Maksimal

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 17 Maret 2025 | 16:41 WIB
Niat dan Doa Sahur yang Dibaca oleh Rasulullah, Ini Panduan Lengkapnya Demi Amalan Maksimal
Niat dan Doa Sahur yang Dibaca oleh Rasulullah (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sahur adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa. Rasulullah SAW selalu menekankan pentingnya makan sahur karena di dalamnya terdapat keberkahan. Selain itu, ada beberapa niat dan doa sahur yang bisa diamalkan agar ibadah puasa semakin sempurna.

Artikel ini akan membahas niat dan doa sahur yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW serta keutamaan sahur dalam Islam. Apa saja menunya dan doa apa saja yang dibaca?

Keutamaan Makan Sahur dalam Islam

Makan sahur bukan sekadar persiapan fisik untuk menahan lapar dan haus selama puasa, tetapi juga memiliki keutamaan besar dalam Islam. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan", (HR Bukhari dan Muslim)

Keberkahan dalam sahur mencakup berbagai aspek, baik dari segi kesehatan, kekuatan tubuh, maupun keberkahan spiritual. Dengan makan sahur, umat Islam dapat meneladani kebiasaan Rasulullah SAW dan mendapatkan pahala tambahan.

Niat dan Doa Sahur yang Dibaca oleh Rasulullah

Niat dalam ibadah puasa merupakan hal yang sangat penting, karena tanpa niat, puasa seseorang dianggap tidak sah. Dalam madzhab Syafi'i, niat puasa harus diucapkan di malam hari sebelum waktu subuh tiba.

Berikut ini adalah adalah lafadz niat puasa Ramadan yang sering diamalkan:

Baca Juga: Kapan Nuzulul Quran 2025? Ini Jadwal Lengkap dan Makna Mendalamnya

"Nawaitu shauma ghadin ‘an ad’i fardhi syahri ramadhna hadzihis sanati lillhi ta’l."

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’ala.”

Namun, niat tidak harus selalu diucapkan dengan lisan. Cukup dengan menghadirkan niat dalam hati bahwa esok hari kita akan berpuasa karena Allah Ta’ala.

Selain niat, doa juga menjadi bagian penting dalam sahur. Rasulullah SAW sering berdoa sebelum dan setelah makan sahur. Beberapa doa yang bisa diamalkan saat sahur antara lain:

1. Doa Sebelum Sahur

Tidak ada doa sahur khusus yang secara spesifik diajarkan oleh Rasulullah SAW. Namun, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebelum makan sebagaimana biasa:

"Bismillah" yang artinya: “Dengan menyebut nama Allah.”

Jika ingin lebih lengkap, bisa membaca doa berikut:

"Allahumma barik lana fma razaqtana waqina ‘adzaban-nar", yang artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan dan lindungilah kami dari azab neraka.”

2. Doa Setelah Sahur

Setelah selesai makan sahur, disunnahkan untuk membaca doa sebagaimana doa setelah makan:

"Alhamdulillhil-ladz ath’amana wa saqna wa ja‘alana minal-muslimn", yang artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk orang-orang Muslim.”

Selain itu, dianjurkan juga untuk memperbanyak istighfar dan doa lainnya agar mendapatkan keberkahan dalam puasa.

3. Batas Waktu Sahur yang Benar

Memasuki bulan Ramadhan 2023, masih banyak umat muslim yang bertanya-tanya, kapan batas waktu sahur yang benar? Agar tak keliru, berikut penjelasannya yang diambil dari NU Online.

Anas bin Malik radhiyallahu’anhu meriwayatkan hadis Rasulullah Shallallah Alaihi wa Sallam seperti di bawah ini:

“Segerakanlah berbuka dan akhirilah sahur.”

Makna hadis di atas adalah semakin mepet makan sahur yang dengan waktu adzan subuh, maka itu semakin baik, karena batas akhir waktu sahur adalah saat masuk waktu sholat tersebut.

Mengapa mendekati waktu sholat menjadi batas waktu sahur yang terbaik? Berikut masing-masing penjelasannya:

  1. Agar kita kuat menahan lapar dari awal puasa yaitu waktu subuh, hingga akhir puasa yaitu waktu magrib.
  2. Agar jarak antara selesainya waktu makan sahur dengan sholat Shubuh tidak berjauhan sehingga memungkinkan umat muslim untuk segera melakukan sholat subuh.
  3. Agar tak tidur kembali setelah sahur, karena jika kita tidur lagi setelah makan sahur maka besar kemungkinannya akan bangun kesiangan dan kehilangan kesempatan untuk beribadah subuh.

Penjelasan di atas menjadi acuan batas waktu sahur terbaik. Dasarnya sudah jelas baik secara naqli maupun aqli seperti yang diuraikan di atas.

Penting untuk dipahami bahwa makan sahur bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga bagian dari sunnah yang membawa keberkahan. Rasulullah SAW menekankan pentingnya sahur dan selalu mengamalkannya. Dengan mengamalkan niat dan doa sahur yang dibaca Rasulullah, maka kita bisa mendapatkan pahala tambahan dalam ibadah puasa.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI