Segera Cair! Intip 5 Pilihan Investasi untuk Amankan Uang THR agar Tidak Ludes Sia-Sia

Senin, 17 Maret 2025 | 16:02 WIB
Segera Cair! Intip 5 Pilihan Investasi untuk Amankan Uang THR agar Tidak Ludes Sia-Sia
Ilustrasi orang membawa uang Rupiah. [pexels.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah dijadwalkan mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) 2025 untuk kelompok Aparatur Sipil Negara (ASN) mencakup Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, dan Polri pada Senin (17/3/2025).

THR sendiri menjadi salah satu komponen pendapatan yang paling ditunggu, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri Pasalnya THR dapat menjadi dana tambahan yang bisa dipakai untuk memenuhi keperluan yang biasanya membengkak saat hari lebaran.

Namun jangan sampai THR tidak dikelola dengan bijak. Selain karena hanya datang satu kali dalam setahun, uang THR seharusnya bisa dimanfaatkan di luar kebutuhan konsumtif, termasuk untuk menabung dan investasi.

Ilustrasi uang Rupiah. [flickr.com]
Ilustrasi uang Rupiah. [flickr.com]

Direktur Utama PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), Nucky Poedjiardjo, membeberkan strategi jitu pemanfaatan uang THR secara bijak. Salah satunya adalah mengalokasikan dana THR dengan rasio 40:30:20:10.

Maknanya adalah 40% dana THR digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup, lalu 30% untuk membayar cicilan atau kewajiban finansial lain, 20% untuk investasi masa depan termasuk tabungan, dan 10% sisanya disisihkan untuk zakat atau sedekah.

Saat ini ada banyak produk keuangan yang bisa digunakan untuk menyimpan dan menginvestasikan uang THR. Bahkan dengan kemajuan teknologi, instrumen ini dapat lebih mudah diakses melalui aplikasi perbankan.

Berikut ini adalah rekomendasi produk tabungan dan investasi yang bisa kamu pakai untuk uang THR:

1. Deposito

Tabungan deposito biasanya memiliki tenor tertentu yang dapat dipilih di awal pembukaannya. Nantinya uang THR yang kamu masukkan ke dalam deposito akan dicairkan beserta bunganya saat tanggal jatuh tempo.

Baca Juga: 4 Tips Mengelola THR dengan Bijak, Biar Tidak Cuma 'Numpang Lewat' di Rekening

Ilustrasi jual beli saham. (unsplash)
Ilustrasi jual beli saham. (unsplash)

2. Reksa Dana

Pada dasarnya, investasi reksa dana dapat disesuaikan dengan profil risikomu sebagai nasabah. Terdapat beberapa jenis reksa dana yang bisa dipilih, seperti pasar uang, pendapatan tetap, saham, maupun campuran.

Umumnya, reksa dana pasar uang adalah yang profil risikonya yang palin kecil dan cocok untuk investasi jangka pendek kurang dari setahun. Sedangkan reksa dana saham memiliki risiko lebih besar karena pergerakan nilainya yang cukup fluktuatif, produk ini cocok untuk investasi jangka panjang lebih dari 5 tahun.

3. Obligasi

Uang akan diinvestasikan pada surat berharga (surat utang), baik yang dimiliki pemerintah maupun korporasi. Nantinya keuntungan dikembalikan kepada investor dalam bentuk kupon, dengan tenor beragam dari 1-5 tahun. Profil risiko investasi ini tergolong moderat.

4. Surat Berharga Negara (SBN)

Produk investasi lain yang bisa kamu pilih adalah Surat Berharga Negara (SBN), yakni berinvestasi pada surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai anggaran negara.

Tingkat risikonya tergolong konservatif dengan lama waktu investasi sesuai jatuh tempo. Nilai suku bunganya juga menyesuaikan dengan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Ilustrasi saham, bursa efek (Gambar oleh Sergei Tokmakov, Esq. https://Terms.Law dari Pixabay)
Ilustrasi saham, bursa efek (Gambar oleh Sergei Tokmakov, Esq. https://Terms.Law dari Pixabay)

5. Saham

Risiko investasi pada saham tergolong agresif karena nilai yang sangat fluktuatif. Investasi ini cocok untuk jangka panjang dan berpotensi memberikan keuntungan tinggi apabila memilih saham yang tepat.

Beberapa produk keuangan lain yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan THR adalah tabungan konvensional, fitur tabungan di dompet digital alias e-wallet, hingga asuransi dengan mempertimbangkan kebutuhan.

Selain ditabung di instrumen-instrumen keuangan di atas, beberapa strategi lain untuk mengelola THR dengan bijak adalah dengan menentukan prioritas pengeluaran hingga menghindari pengeluaran impulsif.

Gunakan THR secara bijak dengan mengutamakan pengeluaran non-konsumtif seperti kesehatan, pendidikan, dan investasi diri. Sedangkan untuk mencegah pengeluaran impulsif adalah dengan membuat daftar kebutuhan dan mematuhi anggaran yang telah ditentukan. Semoga bermanfaat!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI