Suara.com - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi hal yang ditunggu-tunggu para pekerja di Bulan Ramadan. THR ini biasanya digunakan untuk kebutuhan menjelang Hari Raya Idulfitri alias Lebaran. Namun sayangnya, sering kali orang sulit membedakan kebutuhan dan keinginan, sehingga uang THR langsung ludes begitu saja.
Supaya THR tidak hanya 'numpang lewat' di rekening, perlu strategi untuk mengaturnya dengan baik serta bijak.
Tips Mengelola THR dengan Bijak
Tentu ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi menjelang Lebaran, mulai dari membeli pakaian baru, bahan makanan khas Lebaran, atau bingkisan untuk orang terkasih. Karenanya, pengelolaan uang THR dengan bijak sangatlah penting, terutama demi menjaga kestabilan keuangan dan menghindari utang yang tidak perlu.
Dengan mengikuti tips-tips berikut, Anda dapat memastikan bahwa penggunaan THR memberikan manfaat yang maksimal dan membantu dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
![Ilustrasi Gaji 13 THR PNS Tahun 2025. [Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/24/84861-ilustrasi-thr.jpg)
1. Prioritaskan Zakat, Bayar Utang, dan Kebutuhan Dasar
Sebelum tergoda untuk berbelanja, alokasikan THR untuk kebutuhan utama seperti zakat, cicilan, atau keperluan rumah tangga.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS Retno Tanding Suryandari menyebut yang harus diperhatikan adalah pentingnya menentukan kebutuhan dasar hari raya seperti konsumsi atau transportasi bagi pekerja yang bekerja di luar kampung halamannya.
"Tentu saja kebutuhan dasar dulu, kebutuhan khusus hari raya yang kita hadapi apa saja. Kalau kita bicara kebutuhan dasar hari raya, pertama harus membayar zakat, kedua mungkin ada utang yang bisa ditutup dengan THR," katanya, dikutip dari ANTARA pada Senin (17/3/2025).
2. Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi
Jangan habiskan seluruh THR untuk konsumsi. Sisihkan juga untuk tabungan darurat atau investasi seperti emas, reksa dana, atau deposito.
Hal yang juga harus diperhatikan adalah tabungan atau dana cadangan. "Kalau bisa jangan semua dihabiskan untuk merayakan hari raya. THR bisa dialokasikan untuk tabungan atau untuk investasi dan cadangan darurat," katanya.
Baca Juga: Cara Melaporkan Perusahaan yang Tidak Membayar THR Karyawan
Sebagai patokan, 60 persen THR bisa dialokasikan untuk kebutuhan hari raya seperti zakat, pembayaran utang, konsumsi, transportasi, dan lain-lain. Sedangkan 40 persen untuk ditabung dan sebagai cadangan dana darurat.
"Dengan rincian 10 persen untuk cadangan tidak terduga dan 30 persen untuk tabungan dan investasi," terangnya.
Menyisihkan THR untuk dana cadangan sangat dianjurkan karena tidak ada yang bisa memprediksi kebutuhan darurat yang mungkin timbul. Contohnya saja seperti kecelakaan, kehilangan pekerjaan, atau masalah kesehatan, dana darurat dapat menjadi penyelamat.
![Ilustrasi THR Lebaran 2024.[Pexels]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/11/34157-ilustrasi-thr-lebaran-2024pexels.jpg)
3. Buat Anggaran Pengeluaran
Membuat alokasi anggaran sangat penting bila ingin uang THRtidak cepat habis. Tetapkan porsi untuk belanja agar semuanya terkendali.
Alokasi dana ini bisa digunakan untuk berbagai pengeluaran hara raya yang bukan kebutuhan dasar, seperti membeli makanan khas Lebaran, membeli baju Lebaran, dan memberi amplop atau hampers kepada kerabat.
4. Hindari Belanja Impulsif
Terakhir, harus menjaga nafsu belanja. Sebab diskon besar memang menggoda, tetapi pastikan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Bandingkan harga dan manfaat sebelum membeli.
Rencana pengeluaran yang telah dibuat harus dipenuhi dengan konsisten supaya tujuan keuangan tetap tercapai. Miliki komitmen untuk tidak membelanjakan uang THR melebihi anggaran yang sudah dialokasikan.
Itulah beberapa tips mengelola THR dengan bijak yang bisa dicoba. Dengan mengelola THR secara bijak, Anda bisa menikmati manfaatnya tanpa khawatir kehabisan uang dalam waktu singkat. Selamat merencanakan keuangan dengan lebih baik!