Suara.com - Mantan Panglima TNI Laksamana (purn) Yudo Margono mendadak menjadi trending di Google. Hal ini ternyata disebabkan oleh istri Yudo Margono, AKBP Veronica Yulis Prihayati, yang diangkat menjadi Kapolres Salatiga.
AKBP Veronica Yulis mendapatkan promosi menjadi Kapolres Bogor saat mutasi besar-besaran di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kenaikan pangkat ini tidak cuma membuat nama Veronica Yulis menjadi perbincangan, tetapi juga Yudo Margono. Tak terkecuali seputar harta kekayaan Yudo Margono di LHKPN.
Sebagai informasi, Yudo Margono sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT. Hutama Karya (Persero). Ia ditunjuk menjadi Komut Hutama Karya oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Februari 2024 silam.
Jabatan mentereng di BUMN itu membuat Yudo Margono harus kembali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia terakhir melaporkan LHKPN pada 25 Maret 2024.
Isi LHKPN Yudo Margono

Berdasarkan laman e-lhkpn, Yudo Margono menyerahkan rincian aset berupa tanah, kendaraan, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.
Sosoknya memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp400 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp8,5 miliar. Sementara itu, alat transportasi dan mesin miliknya hanya 4 buah.
Yudo Margono hanya memiliki 2 mobil di LHKPN. Ia juga memiliki dua motor. Total nilainya mencapai Rp3 miliar, di mana semuanya merupakan hasil sendiri.
Berikut ini rincian kendaraan pribadi milik sang mantan Panglima TNI:
Baca Juga: Kekayaan Andrew White, Jemput Nana Mirdad Pakai Helikopter di Hari Spesial
- Motor Honda keluaran tahun 2010 senilai Rp10 juta.
- Motor Honda keluaran tahun 2013 senilai Rp10 juta.
- Mobil Toyota Alphard 2.5G AT keluaran tahun 2021 senilai Rp1 miliar.
- Mobil Ineos Grenader 3.0 keluaran tahun 2023 senilai Rp2 miliar.
Adapun harta kekayaan Yudo Margono terbesar berasal dari aset tanah dan bangunan. Tak main-main, pria kelahiran Madiun ini memiliki total 59 tanah senilai Rp19,1 miliar.