Infografis
Suara.com - Sebagai umat Islam, mengenal kisah para nabi merupakan bagian penting dalam memperdalam keimanan. Di antara banyaknya nabi yang diutus oleh Allah SWT, terdapat lima nabi yang memperoleh gelar khusus, yaitu "Ulul Azmi." Gelar ini diberikan kepada para nabi yang memiliki ketabahan luar biasa dalam menyebarkan ajaran tauhid di tengah berbagai rintangan dan ujian berat.
Istilah "Ulul Azmi" berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu "Ulul" yang berarti memiliki, dan "Azmi" yang berarti keteguhan atau ketabahan. Dengan demikian, "Ulul Azmi" merujuk kepada para nabi yang memiliki keteguhan hati dan kesabaran luar biasa dalam menghadapi tantangan saat menyampaikan dakwah mereka.
Gelar ini disebutkan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah Asy-Syura ayat 13, yang menyebut lima nabi dengan gelar Ulul Azmi, yaitu: Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.
Mari kita simak kisah singkat mereka serta mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada mereka, diktuip dari laman Ruang Guru.
1. Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS adalah salah satu nabi yang diutus untuk berdakwah kepada kaumnya yang saat itu tenggelam dalam kesesatan dan penyembahan berhala. Beliau berdakwah selama 950 tahun, namun hanya sedikit yang mengikuti ajarannya.
Mukjizat terbesar Nabi Nuh AS adalah perintah Allah SWT untuk membangun sebuah bahtera besar sebagai penyelamat bagi orang-orang yang beriman dari azab banjir besar. Kaum yang menolak dakwahnya akhirnya tenggelam dalam banjir, sementara Nabi Nuh AS dan para pengikutnya selamat di atas bahtera.
2. Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai "Bapak Para Nabi." Beliau hidup di tengah masyarakat yang menyembah berhala dan bahkan ayahnya sendiri adalah seorang pembuat patung berhala. Dalam perjalanannya, Nabi Ibrahim AS menghadapi berbagai ujian, termasuk dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud karena menghancurkan berhala. Namun, Allah SWT menurunkan mukjizat-Nya dengan membuat api menjadi dingin sehingga Nabi Ibrahim AS selamat tanpa terluka sedikit pun.
Baca Juga: 5 Nabi dengan Gelar Ulul Azmi, Siapa Saja?
Mukjizat lainnya adalah ketika Nabi Ibrahim AS diuji untuk mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Namun, atas kehendak-Nya, Ismail AS digantikan oleh seekor domba. Peristiwa ini menjadi dasar perayaan Idul Adha dalam Islam.
3. Nabi Musa AS
Nabi Musa AS diutus kepada Bani Israel dan berhadapan langsung dengan Firaun yang kejam. Sejak kecil, beliau tumbuh di istana Firaun, namun kemudian menerima wahyu dari Allah SWT untuk membebaskan Bani Israel dari perbudakan.
Mukjizat terbesar Nabi Musa AS adalah tongkatnya yang bisa berubah menjadi ular besar yang melahap ular-ular penyihir Firaun. Selain itu, beliau juga diberi mukjizat mampu membelah Laut Merah dengan tongkatnya, memungkinkan dirinya dan pengikutnya melarikan diri dari kejaran Firaun, yang akhirnya tenggelam bersama bala tentaranya.
4. Nabi Isa AS
Nabi Isa AS adalah putra Maryam yang lahir tanpa ayah atas kehendak Allah SWT. Sejak bayi, beliau sudah diberikan mukjizat berupa kemampuan berbicara untuk membela ibunya dari fitnah masyarakat.
Mukjizat lain dari Nabi Isa AS adalah kemampuannya menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, serta membuat burung hidup dari tanah liat, semuanya atas izin Allah SWT. Ketika kaum Bani Israel berencana menyalibnya, Allah SWT menyelamatkannya dengan mengangkatnya ke langit.
5. Nabi Muhammad SAW
Sebagai nabi terakhir dan penutup, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk menyebarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Sejak kecil, beliau sudah menghadapi banyak kesulitan, termasuk kehilangan orang tuanya di usia dini dan mengalami banyak penentangan dalam dakwahnya.
Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah turunnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam hingga akhir zaman. Selain itu, beliau juga mengalami perjalanan Isra’ Mi’raj, di mana dalam satu malam, beliau diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke langit untuk menerima perintah salat lima waktu.
Kelima nabi Ulul Azmi adalah sosok luar biasa yang menunjukkan keteguhan, kesabaran, dan keimanan dalam menjalankan perintah Allah SWT. Kisah mereka menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk tetap teguh dalam menghadapi berbagai cobaan hidup dan selalu berpegang pada ajaran Allah SWT. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari perjalanan mereka dan semakin memperkuat keimanan kita. Aamiin.
