Identik dengan Momen Lebaran, Ini Filosofi dan Tradisi Ketupat di Indonesia

Eko Faizin Suara.Com
Minggu, 16 Maret 2025 | 14:09 WIB
Identik dengan Momen Lebaran, Ini Filosofi dan Tradisi Ketupat di Indonesia
Identik dengan Momen Lebaran, Ini Filosofi dan Tradisi Ketupat di Indonesia. [pinterest]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketupat menjadi hidangan yang tak terpisahkan di momen Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini diperkirakan berasal dari saat Islam masuk ke Tanah Jawa.

Masyarakat Jawa mempercayai Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan ketupat. Namun yang harus diketahui bagaimana ketupat di kawasan lain di Tanah Air?

Melansir laman nu.or.id, kata "ketupat" atau "kupat" berasal dari kata bahasa Jawa "ngaku lepat" yang berarti "mengakui kesalahan".

Pedagang menyelesaikan pembuatan kulit ketupat di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (9/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pedagang menyelesaikan pembuatan kulit ketupat di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (9/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Diharapkan, dengan ketupat sesama Muslim saling mengakui kesalahan dan memaafkan serta melupakan kesalahan dengan cara memakan ketupat tersebut.

Filosofi ketupat

Penggunaan istilah ketupat berasal dari istilah bahasa Jawa yaitu "ngaku lepat" (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan).

Prosesi ngaku lepat umumnya diimplementasikan dengan tradisi sungkeman, yaitu seorang anak bersimpuh dan memohon maaf di hadapan orangtuanya.

Momen itu mengandung makna pentingnya menghormati orangtua, tidak angkuh dan tidak sombong kepada mereka serta senantiasa mengharap ridha dan bimbinganya.

Prosesi ngaku lepat pun tidak hanya berkutat pada tradisi sungkeman seorang anak kepada orangtua, lebih jauh lagi adalah memohon maaf kepada tetangga, kerabat dekat maupun jauh hingga masyarakat Muslim lainya.

Baca Juga: Lebaran Semakin Dekat! Ini Aplikasi Penghasil Uang yang Bisa Bikin THR Bertambah

Dengan begitu umat Islam dituntun untuk mau mengakui kesalahan dan saling memaafkan dengan penuh keikhlasan yang disimbolkan dengan ketupat tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI