Suara.com - Komisi I DPR RI menuai kritikan tajam akibat menggelar rapat panitia kerja (Panja) di hotel mewah. Para anggota dewan terpantau menggelar rapat RUU TNI secara tertutup di Hotel Fairmont Jakarta.
Publik mengecam aksi DPR RI buang-buang anggaran di tengah efisiensi yang digalakkan Presiden Prabowo Subianto. Tidak sedikit yang mempertanyakan fungsi Gedung DPR di Senayan. Publik juga mengecam DPR yang tidak transparansi terkait pembahasan UU TNI.
Hal tersebut membuat fasilitas Hotel Fairmont turut ramai dikulik. Salah satunya terkait fasilitas ruang meeting yang dipakai DPR. Sebagai informasi, Komisi I DPR RI menyewa Ruby Room untuk membahas RUU TNI.
Apa saja fasilitas Ruby Room?
![Ruang Rapat Panja RUU TNI di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (15/3/2025). [Suara.com/Dea]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/15/77887-ruang-rapat-panja-ruu-tni-di-hotel-fairmont-jakarta.jpg)
Melongok dari website Fairmont Jakarta, ruang Ruby Room terletak di lantai 3 Hotel Fairmont Jakarta. Ada dua ruangan Ruby Room yang disewakan, yaitu Ruby 1 dan Ruby 2.
Komisi I DPR RI sendiri menyewa dua ruangan sekaligus. Ternyata, ruangan Ruby 1 dan Ruby 2 jika digabungkan bisa menampung maksimal 120 orang.
Ruby Room juga bisa disulap fungsinya menjadi lebih intim. Contohnya, ruangan bisa dibagi dengan dinding partisi menjadi dua ruangan, masing-masing dengan akses ke foyer, yang ideal untuk makan siang, istirahat kopi, dan koktail.
Luas ruangan Ruby Room mencapai 318 m2. Ruangan ini dapat menampung jamuan makan untuk 60 orang.
Penggunaan Ruby Room disesuaikan untuk kebutuhan. Ruangan ini bisa didesain menjadi ruang kelas untuk 60 orang atau ruang pertunjukan untuk 90 orang.
Baca Juga: Menaksir Anggaran DPR untuk Rapat di Hotel Fairmont, Tuai Kontroversi
Sedangkan untuk meeting intim, pihak hotel bisa mengubah tata kursi dan meja di Ruby Room menjadi u-shape style. Kapasitasnya untuk 40 orang.