Suara.com - Publik tengah dibuat riuh dengan Pembahasan revisi Undang-Undang TNI yang terus bergulir. Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI bersama pemerintah menggelar rapat tertutup, bukan di gedung DPR Ri melainkan di salah satu hotel mewah di kawasan Senayan, Jakarta, yakni Hotel Fairmont.
Rapat itu dilakukan selama dua hari mulai Jumat, (14/3/2025) di Hotel Fairmont. Hal ini sontak menuai atensi publik, bukan hanya soal rapat yang terkesan terburu-buru dan diam-diam namun juga lokasi yang dipilih anggota DPR. Di tengah bergaungnya efisiensi pemerintah, DPR malah rapat di hotel mewah.
Jadi tempat rapat DPR, berapa kisaran biaya sewa hotel Fairmont?
![Ruang Rapat Panja RUU TNI di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (15/3/2025). [Suara.com/Dea]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/15/77887-ruang-rapat-panja-ruu-tni-di-hotel-fairmont-jakarta.jpg)
Mengutip dari situs fairmont-jakarta, terdapat beberapa ada berbagai jenis ballroom di hotel tersebut. Ada Grand Ballroom, Jade Room, Emerald Room, Ruby Room, Diamond Room, Opal Room, hingga Sapphire Room.
Komisi I DPR sendiri diduga menggelar rapat di Ruby Room yang bisa menampung hingga 120 orang. Tidak diketahui pasti harga sewa ballroom yang digunakan oleh anggota DPR.
Kendati demikian, ballroom di Fairmont disebut dibanderol dengan harga mulai dari Rp84 juta.
Sementara itu untuk harga menginap di hotel itu, dibanderol Rp2 juta sampai Rp6 juta per malam.
Sekjen DPR, Indra Iskandar, mengatakan pembahasan proses legislasi UU yang dianggap punya tingkat urgensitas tinggi dimungkinkan untuk diadakan di luar Kompleks Parlemen Senayan. Menurutnya pembahasan punya urgensi tinggi sehingga diadakan di hotel.
"Rapat ini sifatnya maraton jadi bisa selesai bukan malam, tapi dini hari. Jadi butuh waktu istirahat dan paginya harus mulai lagi, jadi memang harus dicari tempat yang memungkinkan untuk ada waktu beristirahat juga," ujar Indra.
Baca Juga: DPR dan Pemerintah Bahas RUU TNI di Hotel Mewah di Tengah Efisiensi Anggaran: Tak Punya Malu!