Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang mulia. Artinya, hari ini sebaiknya diisi dengan dzikir, rasa syukur, serta memohon ampunan.
Bukan diisi dengan hiburan berlebihan, permainan yang melalaikan, ataupun pemborosan harta seperti yang dilakukan oleh kaum Anshar.
3. Hari Kembali Berbuka
Hari Raya Idul Fitri merupakan hari di mana seluruh umat Islam di dunia kembali berbuka atau makan. Hal ini didasarkan pada makna kata "Id" dan "Fitri".
Kata "Id" berasal dari kata "aada – yauudu" yang bermakna kembali, sedangkan "Fitri" dalam konteks ini berarti berbuka puasa atau makan.
Oleh karena itu, sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, disunnahkan untuk makan terlebih dahulu, karena terdapat larangan berpuasa pada hari Idul Fitri. Hal ini juga menjadi tanda bahwa pada hari tersebut tidak lagi diwajibkan berpuasa.
4. Hari Kembali Suci
Keistimewaan lain dari Hari Raya Idul Fitri adalah kembalinya seseorang kepada kesucian. Hal ini berkaitan dengan makna kata "Fitri".
Arti kata itu adalah bersih atau suci dari segala dosa, kesalahan, keburukan, serta kejelekan, sebagaimana berasal dari akar kata "fatharo-yathiru" dan juga didukung oleh berbagai hadis.
Baca Juga: Contoh Khutbah Idul Fitri 2025 Sedih: Mudik ke Surga
5. Hari Pembagian Pahala