Tak main-main, produk itu dijual seharga Rp1,5 juta karena diklaim mengandung tomat putih.
"Di depan ini ada sebuah produk yang Doktif belum unboxing, Doktif harapkan bisa membuka di sini. Doktif membeli ini di e-commerce dengan iklan yang luar biasa bahwa produk ini dijual bisa memutihkan kulit dan memiliki izin edar," ungkap Doktif.
Namun menurut Doktif, tidak ada kandungan tomat putih di produk tersebut sebagaimana yang diklaim. Justru klaim tomat putih itu hanya didapatkan lewat stiker yang ditempelkan di kemasannya.

"Karena ini adalah produk yang lebih kepada stiker. Ini cukup menghebohkan masyarakat Indonesia karena sudah jual jutaan pieces. Ini dijual Rp 1,5 juta," tutur Doktif.
Doktif menduga, penempelan stiker tomat putih itu dimaksudkan untuk mendongkrak harga jual produknya.
"Jadi di sini jelas Richard menambahkan sendiri stiker dengan alasan yang mungkin hanya dia yang tahu. Dugaan Doktif supaya bisa menaikkan harga. Kenapa? dengan penempelan stiker ini dianggap bahwa produk ini mengandung tomat putih yang harganya bisa dijual Rp1,5 juta," kata Doktif.
"Karena Doktif juga punya produk dengan kandungan tomat putih asli, ini aja NA dan izin edarnya di Indonesia dan Doktif membeli dengan harga Rp2 juta. Sedangkan produk ini dijual oleh Richard dengan harga Rp1,5 juta tetapi isinya tidak pernah ada kandungan tomat putih, tetapi iklannya beliau mengiklankan ada tomat putih. Inilah yang Doktif duga ada terindikasi penipuan," tandasnya.