Tekstur nasi tim yang lembut membuatnya sangat nyaman dikonsumsi oleh penderita asam lambung sebagai menu buka puasa. Sebagai pelengkap, bisa ditambahkan sumber nutrisi lain, seperti ikan, tahu, tempe atau bahan pangan kaya protein lainnya.
5. Aneka Sayur Hijau, seperti Bayam
Penderita asam lambung disarankan untuk berbuka dengan sayur hijau yang mengandung berbagai nutrisi penting yang baik untuk kesehatan lain. Di antaranya sayur yang mengandung asam folat, kalsium, vitamin A, zat besi, dan kalsium. Salah satu sayuran hijau yang bisa dijadikan menu buka puasa untuk penderita asam lambung adalah bayam. Pastikan bayam dimasak dengan matang hingga mudah dicerna oleh lambung.
![ilustrasi bayam.[Pexels/JacquelineHowell]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/22/26897-ilustrasi-bayampexelsjacquelinehowell.jpg)
6. Olahan Makanan yang Mengandung Protein Rendah Lemak
Asupan makanan yang mengandung protein rendah lemak bisa mencegah asam lambung naik. Beberapa jenis makanan yang diketahui memiliki kandungan protein rendah lemak adalah tempe, tahu, dada ayam tanpa kulit, yoghurt rendah lemak, serta ikan. Pastikan semuanya dimasak dengan benar agar mudah dicerna lambung.
7. Oatmeal
Oatmeal dipercaya bisa menyerap asam berlebih di lambung sehingga direkomendasikan untuk dikonsumsi penderita asam lambung saat berbuka puasa. Tambahkan bahan kaya serat seperti buah dan yogurt agar menu oatmeal semakin enak serta sehat.
8. Beragam Jenis Makanan yang Mengandung Karbohidrat Kompleks
Makanan yang mengandung karbohidrat komplek seperti roti gandum, nasi merah, dan mashed potato terbukti aman dikonsumsi sebagai menu buka puasa penderita asam lambung. Jenis makanan yang satu ini bisa menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama sehingga asam lambung tidak mudah naik. Namun perlu diingat, hindari tambahan bahan seperti mentega atau keju saat mengonsumsi makanan ini. Sebab bahan-bahan tersebut tinggi akan lemak.
Demikian rekomendasi beberapa menu buka puasa untuk penderita asam lambung. Selamat mencoba!
Baca Juga: Bekam Saat Puasa: Batal atau Tidak? Ini Kata Ulama!