Suara.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 H pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi mitigasi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik dalam program Angkutan Lebaran 2025. Untuk menghindari kemacetan panjang, pemudik pun juga perlu mengetahui informasi seputar puncak arus mudik lebaran 2025.
Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi, peluang pergerakan masyarakat selama libur lebaran nanti diprediksi mencapai 146,48 juta orang, atau setara dengab 52% dari total jumlah penduduk di Indonesia.
Para pemudik ini berasal dari wilayah Jawa Barat sejumlah 30,9 juta orang (21,1%), Jawa Timur sebanyak 26,4 juta orang (18%) dan Jawa Tengah sejumlah 23,3 juta orang (15,9%). Sementara itu, daerah tujuan utama pemudik diantaranya yaitu Jawa Tengah 36,6 juta orang (25%), Jawa Timur 27,4 juta orang (18,7%) serta Jawa Barat 22,1 juta orang (15,1%).
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
Kepolisian Republik Indonesia mengungkapkan bahwa prediksi arus mudik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanggal 28 Maret-30 Maret 2025. Sementara, untuk prediksi arus balik lebaran 2025 menurut Kepolisian Republik Indonesia yakni berlangsung pada tanggal 5 April - 7 April 2025 mendatang.
Berbeda dengan perkiraan POLRI, Jasa Marga mempunyai prediksi tersendiri terhadap arus mudik dan arus balik lebaran 2025. Pihak Jasa Marga memperkirakan jika puncak arus mudik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanggal 28 Maret 2025 atau H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sementara, untuk puncak arus balik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanghal 6 April 2025 atau pada H+5 lebaran Idul Fitri.
Selain waktu arus mudik dan arus balik, Jasa Marga juga memprediksi jika volume lalu lintas pada arus mudik lebaran 2025 akan mengalami kenaikan hingga 50% dari volume lalu lintas normal. Sedangkan, Jasa Marga memprediksi untuk volume lalu lintas pada arus balik akan meningkat secara signifikan hingga mencapai 62% dari volume lalu lintas normal.
Antisipasi Volume Kendaraan yang Membludak
Sebagai langkah untuk memantau arus lalu lintas pada mudik lebaran 2025, Kesatuan POLRI akan melakukan beberapa aktivitas melalui Operasi Ketupat. Adapun pelaksanaannya akan berlangsung selama 17 hari untuk wilayah Lampung hingga Bali. Selain itu, Operasi Ketupat pun juga akan dilaksanakan selama 14 hari oleh 28 Polda.
Baca Juga: Daftar Bus Double Decker Murah Meriah untuk Mudik Lebaran 2025, Mulai Rp290 Ribu
Selama musim libur dan mudik lebaran 2025 ini, pihak POLRI akan mendirikan posko pelayanan dan pengamanan yang tersebar di 2.582 titik. Terdiri atas 309 posko terpadu, 788 posko pelayanan, dan 1.738 posko pengamanan. Tujuan utamanya yaitu untuk mengamankan objek pengamanan sebanyak 126.736.