Suara.com - Puasa tak hanya bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga bisa memperlambat penuaan kulit. Sebab, puasa mampu mengaktifkan mekanisme perlindungan sel dari stres oksidatif.
Fakta itu diungkapkan oleh dokter spesialis dermatovenerologi, Sondang MH Amelia P. Sirait.
"Saat berpuasa, terjadi aktivasi anti-oksidatif stress dalam sel serta penurunan mTOR signaling pathway, yang berperan dalam proses inflamasi dan penuaan. Dengan demikian, proses penuaan kulit bisa lebih lambat," ujar Sondang, dikutip dari Antara, Jumat (14/3/2025).
Sondang menjelaskan bahwa puasa juga dapat membantu meregenerasi sel kulit dengan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan menyeimbangkan mikrobiota usus.
Ketika sistem pencernaan beristirahat, jumlah bakteri baik dalam usus meningkat, yang berdampak positif pada kesehatan kulit. Kulit pun menjadi lebih bersih, cerah, dan terlihat glowing.
Selain itu, puasa juga memiliki manfaat lain bagi tubuh, seperti menstabilkan denyut jantung, menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan insulin.
Bahkan, tanda-tanda inflamasi dari penyakit metabolik juga berkurang. Efek lainnya adalah peningkatan sistem imun serta kesehatan persendian yang lebih baik.
"Berbagai faktor yang mempercepat penuaan dapat dikurangi saat berpuasa. Caloric restriction juga berperan dalam memperbaiki anatomi kulit serta fungsi sel-sel kulit," tuturnya.
Dia juga menyoroti proses autophagy, yaitu mekanisme alami tubuh yang menghancurkan sel-sel rusak untuk membentuk asam amino baru, sehingga sel-sel kulit yang sehat dapat tumbuh. Proses ini turut berkontribusi dalam menjaga kulit tetap kencang dan awet muda.
Meski begitu, ia mengingatkan pentingnya memilih makanan yang tepat saat berbuka dan sahur. Konsumsi makanan yang kaya akan air seperti buah dan sayur lebih disarankan dibandingkan makanan berlemak jenuh seperti gorengan atau daging berlemak.