Suara.com - Youtubers Gita Savitri Devi kembali muncul di publik dan mendapat banyak perhatian warganet. Wanita yang kini menetap di Jerman ini pun akhirnya buka suara dan mengungkap soal banyaknya bully dan harassment yang ia terima dari warganet yang membencinya.
Dalam unggahan Instastory-nya pada Kamis (13/03/2025) lalu, Gita pun mengungkap bahwa banyak warganet yang menyerangnya pasca pengakuannya yang memutuskan untuk child free dan sempat meledek seorang warganet dengan sebutan 'stunting' lantaran dirinya terus menerus di serang.
"Aku hampir b*n*h diri loh. Gue di-harras nya gila-gilaan sama orang ini," tulis Gita di salah satu Instastory-nya. Gita pun mengaku bahwa kebanyakan warganet yang menyerangnya membawa dalih agama.
"Apalagi yang bikin berat itu dihakimi dan disalah-salahin sama orang yang ngakunya lebih agamis dan lebih islami," lanjut Gita.
Gita juga sempat mengunggah beberapa komentar warganet bahkan DM yang ia terima dari beberapa warganet yang menyerang keputusan personalnya.
Hal ini pun ramai dibicarakan di X lantaran banyak juga warganet yang mengalami hal yang sama.
"Orang indo pasti ga terima kalau ada yang namanya religious trauma," tulis akun @eoniana. Istilah religious trauma pun menjadi trending di X dan banyak dibahas lantaran kasus pembullyan bahkan pelecehan di Indonesia berkaitan dengan religious trauma ini.
Lalu, apa sebenarnya definisi dari religious trauma?
Apa Itu Religious Trauma
Baca Juga: Gitasav Kerja Apa di Jerman? Influencer Curhat Alami Masa Kelam Usai Dibully Gegara Childfree
Arti dari religious trauma adalah sebuah sindrom yang bisa mengganggu kejiwaan seseorang lantaran adanya tekanan soal agama dan membuat orang tersebut merasa tidak nyaman secara terus menerus.