Suara.com - Oki Setiana Dewi mengisahkan awal mula perjalanan hidupnya saat merantau ke Ibu Kota di usia yang masih sangat muda. Kakak dari Ria Ricis ini mengakui bahwa dirinya yang pertama kali berhijrah ke Jakarta. Saat itu, ia berusia 16 tahun.
"Saya ingin ceritakan kepada teman-teman semua, kami ini dari daerah kepulauan Riau berhijrah ke Jakarta. Waktu itu yang berhijrah pertama kali adalah saya, umur 16 tahun ke Jakarta seorang diri," ujar Oki Setiana Dewi.
Sebagai seorang kakak, Oki Setiana Dewi tidak ingin kedua adiknya turut merasakan pahitnya hidup di Jakarta. Ia berusaha menyiapkan yang terbaik untuk kedua adiknya jika nanti mereka mengikuti jejaknya ke Jakarta.
"Barulah tiga tahun setelah itu, adik kedua datang. Tiga tahun lagi setelah itu, Ricis datang. Tolong menolong dalam hal ini adalah seorang kakak mempersiapkan supaya adik-adiknya kalau hijrah, bisa hidup yang nyaman," sambung Oki Setiana Dewi.
Ketiga kakak beradik ini pun saling tolong-menolong. Hingga akhirnya ketika Oki akan melahirkan Sulaiman, kakak Ria Ricis ini mengungkapkan bahwa biaya yang diperlukan untuk persalinan mencapai ratusan juta, apalagi ternyata sang anak mengidap sindrom Prader-Willi (PWS).
"Waktu Sulaiman lahir itu biayanya ratusan juta, pada saat itu saya nggak punya uang. Kemudian Ricis yang membiayai pengobatannya Sulaiman," ujar kakak tertua Ria Ricis tersebut.
Apa itu Prader-Willi Syndrome?
Pengakuan Oki Setiana Dewi mengenai penyakit yang diderita anaknya itu pun memancing rasa penasaran netizen mengenai apa sebenarnya Prader-Willi Syndrome.
Mengutip Cleveland Clinic, sindrom Prader Willi adalah kondisi genetik langka yang memengaruhi metabolisme anak. Kondisi ini juga dapat memengaruhi tubuh dan perilaku anak. Kondisi ini menyebabkan anak memiliki nafsu makan yang kuat dan tidak merasa kenyang setelah makan.
Baca Juga: Trauma Nikah Hingga Naik Kuda, Ria Ricis Bingung: Aku Gak Tahu Cara Sembuhnya
Mereka memiliki tonus otot yang sangat rendah dan pola makan yang buruk selama masa bayi, diikuti oleh nafsu makan yang sangat besar yang berkembang antara usia 2 dan 6 tahun. Hal ini dapat menyebabkan obesitas parah jika makan berlebihan tidak dikelola.