Nunung Curhat Warung Makannya Sepi, Ini Pandangan Buya Yahya soal Penglaris Usaha

Husna Rahmayunita Suara.Com
Jum'at, 14 Maret 2025 | 15:09 WIB
Nunung Curhat Warung Makannya Sepi, Ini Pandangan Buya Yahya soal Penglaris Usaha
Nunung saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cerita Nunung mengenai usaha warung makan miliknya mendadak sepi menuai sorotan. Usaha itu berupa warung makan dengan nama Songoseng yang berlokasi di Solo.

Beberapa bulan setelah dibuka pada November 2024 silam, usahanya kuliner Nunung ramai diburu pembeli. Bahkan mampu meraih omzet hingga jutaan rupiah.

"Padahal sebulan, dua bulan, tiga bulan itu sehari bisa (dapat omzet) Rp9 juta, 8 juta. Nasi itu sehari bisa 28 kilo, 25 kilo, sekarang mulai agak sepi, 5 kilo aja nggak habis," ujar Nunung dikutip dari Rans Entertainment.

Namun kondisinya sekarang bak berbanding terbalik. Padahal Nunung merasa menu, harga makanan yang ditawarkan tak berubah, justru makin banyak pilihanya.

Muncul dugaan sepinya usaha Nunung karena diganggu orang karena ditemukan tanah kuburan dan pocong-pocongan. Istri Iyan Sambiran pun dibuat bertanya-tanya dan hanya bisa berharap usahanya pulih.

"Ngedropnya kayak nggak wajar gitu," celetuk Nunung.

Warung makan Nunung di Solo. (Instagram)
Warung makan Nunung di Solo. (Instagram)

Dalam kesempatan lain, ulama kharismatik Buya Hamka sempat mengungkapkan pendapatnya mengenai penglaris usaha yang benar. Buya menekankan agar menghindari hal-hal berbau mistis. Sebab hal itu bisa mengarah pada perbuatan syirik, sehingga rezeki yang didapat tidak berkah.

"Kalau penglaris berkaitan dengan dunia perdukunan, maka Anda ditipu setan, akan terjerumus, kalaupun jadi rezeki tidak berkah. Bahkan itu bisa jadi rezeki yang menjadikan anak setengah setan, durhaka, semuanya tidak baik karena caranya haram," papar Buya Yahya dilihat dari YouTube Al Bahjah, Kamis (14/3/2025).

Beda halnya jika penglaris yang dimaksud adalah meminta doa kepada ulama. Menurut Buya Yahya, hal itu sah-sah saja.

Baca Juga: Restoran Nunung di Solo Mendadak Sepi Pengunjung: Ngedrop-nya Kayak Gak Wajar

"Tapi kalau penglaris maknanya doa, minta didoain ulama dan sebagaimanya, itu juga namanya penglaris. Itu sah, berdoa meminta petunjuk kepada ulama," tukas Buya Yahya.

"Apa itu penglarisnya dilihat dulu. Kalau dia percaya dunia perdukunan, syirik, haram," sambungnya.

Lebih lanjut, pendakwah bernama lengkap Yahya Zainul Ma'arif Jamzuri tersebut kembali menerangkan mengenai penglaris yang dianjurkan adalah doa dan komitmen dalam berbisnis

"Ilmu penglaris yang normal adalah banyak berdoa, kemudian Anda disiplin, serius dalam berbisnis, yang bersih, baik dan bagus dalam melayani. Itu cara yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW," ungkapnya.

Meski begitu, ia mengimbau agar tak serta merta menuduh semua jenis penglaris usaha adalah haram. Sebab, ada jenis penglaris yang memang bermuatan doa.

"Tolong untuk (jangan gampang) mengatakan ini syirik, ini sesat. Tetap waspada. Itu hanya rambu-rambu secara umum karena tidak diberi contoh penglaris kayak apa," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI