Suara.com - Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, termasuk bagi anak-anak yang masih dalam tanggungan orang tua atau walinya. Zakat fitrah berfungsi untuk penyucian diri sekaligus membantu mereka yang membutuhkan. Lantas, bagaimana niat zakat fitrah untuk anak laki-laki dan perempuan?
Dalam pelaksanaan zakat fitrah, niat menjadi bagian penting yang harus diperhatikan, karena setiap ibadah dalam Islam diawali dengan niat yang tulus. Meskipun anak-anak belum memiliki kewajiban secara langsung, niat zakat fitrah tetap diucapkan oleh orang tua atau wali yang membayarkannya.
Pentingnya Niat dalam Zakat Fitrah
Dalam Islam, niat memiliki peranan utama dalam setiap ibadah, termasuk dalam zakat fitrah. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan niatnya..." (HR. Bukhari no. 1)
Oleh karena itu, sebelum menunaikan zakat fitrah, seseorang harus berniat dalam hatinya. Melafalkan niat secara lisan juga dianjurkan untuk memperkuat kesungguhan hati dalam menunaikan kewajiban ini.
Selain niat, syarat lainnya adalah menyalurkan zakat kepada delapan golongan yang berhak menerima (mustahiq) sebagaimana disebutkan dalam Surah At-Taubah ayat 60.
Zakat fitrah wajib ditunaikan selama bulan Ramadan dan paling lambat sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah dengan ukuran satu sha' (sekitar 2,5-3 kg) makanan pokok, baik berupa kurma, gandum, maupun bahan makanan pokok lain yang umum dikonsumsi di suatu wilayah.
Baca Juga: Kabar Baik dari Apindo untuk Karyawan Swasta! Cek Jadwal Pencairan THR Lebaran 2025
Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki dan Perempuan