Meskipun terdengar sederhana, nama Buttonscarves ternyata membawa keberuntungan bagi Linda Anggrea. Mereknya kini menjadi salah satu merek hijab lokal yang paling populer di Indonesia, dikenal dengan kualitas premium dan desain elegan.
Buttonscarves didirikan pada tahun 2016 yang bermula dari Linda yang kesulitan menemukan hijab nyaman dan modis. Ketika itu Linda ingin memproduksi hijab yang nyaman, berkualitas, tetapi tetap membuat penggunanya tampil stylish.
Kekinian Linda bersama Buttonscarves sudah melebarkan sayap ke berbagai lini, seperti sepatu, tas, dan aksesoris yang relevan dengan target pasarnya. Buttonscarves menguatkan distribusi produknya lewat BS Lady Community. Brand ini pun terus melakukan inovasi dan bekerja sama dengan brand dunia hingga kini produknya telah ditemukan di luar negeri.
Pernyataan Resmi Buttonscarves
Beberapa waktu belakangan, brand hijab Buttonscarves disorot usai sang pemilik, Linda Anggrea, diduga adalah anak dari salah satu tersangka kasus korupsi PT Antam.
Gara-gara hal ini, tak sedikit warganet yang kemudian buka suara soal kecurigaan mereka terhadap bisnis fesyen muslim wanita ini.
Beberapa bahkan terang-terangan menduga Linda terlibat dalam kasus korupsi tersebut, dan brand fashion muslim yang ia bangun merupakan hasil dari pencucian uang PT Antam.
Menanggapi rumor tersebut, pihak Buttonscarves pun merilis pernyataan resminya. Berikut selengkapnya, mengutip surat pernyataan yang diterima Suara.com, Jumat (14/2/2025).
"Buttonscarves menyatakan bahwa rumor yang mengaitkan kami dengan sebuah kasus korupsi di salah satu perusahaan milik negara merupakan fitnah yang tidak berdasar.
Baca Juga: Linda Anggrea Lulusan Mana? Pemilik Buttonscarves Tengah Jadi Perbincangan
Buttonscarves sebagai bagian dari Modinity Group dibangun berdasar integritas dan kejujuran. Profesionalitas dan tata kelola yang baik merupakan fondasi perusahaan.