"Karena kita di industri kreatif, kita perlu banyak inspirasi. Buat saya, warna putih memberi banyak inspirasi seperti kanvas putih," jelas Linda.
Pernyataan Resmi Buttonscarves
Beberapa waktu belakangan, brand hijab Buttonscarves disorot usai sang pemilik, Linda Anggrea, diduga adalah anak dari salah satu tersangka kasus korupsi PT Antam.
Gara-gara hal ini, tak sedikit warganet yang kemudian buka suara soal kecurigaan mereka terhadap bisnis fesyen muslim wanita ini.
Beberapa bahkan terang-terangan menduga Linda terlibat dalam kasus korupsi tersebut, dan brand fashion muslim yang ia bangun merupakan hasil dari pencucian uang PT Antam.
Menanggapi rumor tersebut, pihak Buttonscarves pun merilis pernyataan resminya. Berikut selengkapnya, mengutip surat pernyataan yang diterima Suara.com, Jumat (14/2/2025).
"Buttonscarves menyatakan bahwa rumor yang mengaitkan kami dengan sebuah kasus korupsi di salah satu perusahaan milik negara merupakan fitnah yang tidak berdasar.
Buttonscarves sebagai bagian dari Modinity Group dibangun berdasar integritas dan kejujuran. Profesionalitas dan tata kelola yang baik merupakan fondasi perusahaan.
Berat hati kami untuk mengemukakan fakta yang akan meluruskan rumor karena terkait privasi founder kami ibu Linda Anggrea dan keluarganya. Namun, demi seluruh ribuan karyawan Buttonscarves serta BS Lady di seluruh Indonesia yang loyal mendukung kami, kami harus membuka fakta ini dan menjawab fitnah yang beredar.
Baca Juga: Deretan Brand Linda Anggrea Selain Buttonscarves, Namanya Diduga Terseret Korupsi Antam
Sejak usianya 6 tahun, founder kami, Linda Anggrea, dibesarkan oleh seorang single mother yang berusaha sendiri menafkahi anak dari kecil hingga menyelesaikan bangku sekolah. Sejak beliau bekerja sesudah lulus kuliah, beliau menjadi tulang punggung bagi ibunya.