Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi UKMK BPDP Helmi Muhansah meyakini pengembangan hilirisasi dan komersialisasi produk UMKM berbasis kelapa sawit dapat mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen.
Hal itu karena para pelaku UMKM berbasis kelapa sawit sangat berpotensi menghasilkan produk yang berorientasi ekspor.
Kemudian dari sisi konsumsi, peran produk turunan berbasis kelapa sawit juga memiliki peran dan kontribusi yang besar.
“Kami sangat berharap para pelaku UMKM berbasis kelapa sawit ini bisa berkontribusi positif
terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi delapan persen,” ujarnya.
Adapun, Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman, mengatakan bahwa kelapa sawit menjadi salah satu dari tujuh komoditas utama atau komoditas strategis sebagai sumber hilirisasi yang ditujukan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai komoditas strategis, kata Bagus, kelapa sawit berperan besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dari aspek ekonomi, sosial, dan ketahanan energi.
Kelapa sawit dan produk turunannya juga menjadi bagian keseharian masyarakat Indonesia, termasuk dalam produk UMKM.
"Hingga kini baru 100 dari 200 produk turunan sawit yang dimanfaatkan sehingga hal ini menjadi potensi besar bagi pengusaha mikro agar berkembang menjadi lebih besar," papar Bagus.
Sebagai informasi, selain menggelar pameran produk-produk UKM yang berbasis kelapa sawit dan menjadi ruang untuk membangun hubungan dan kolaborasi strategis dengan multipihak, acara ini juga menyajikan dua outlook session, yang menghadirkan narasumber-narasumber kompeten di bidangnya.
Baca Juga: Komisi VI Soroti Peran Holistik BUMN dalam Pengembangan UMKM Lokal
Sesi pertama outlook session kali ini mengangkat tema Peran UMKM Berbasis Sawit sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Inklusif yang menghadirkan narasumber seperti Dr. Eisha Maghfiruha Rachbini, S.E., M.Sc, selaku Direktur Program INDEF; Prof (Ris) Ir. Didiek Hadjar Goenadi, M.Sc, PhD, INV, selaku Ketua Umum Asosiasi Inventor Indonesia (AII); serta Elvyrisma T Nainggolan, selaku Ketua Kelompok Pemasaran Kementerian Pertanian RI.