Deretan Film Produksi PFN yang 'Ujug-ujug' Dipimpin Ifan Seventeen: Ada yang Cuma Dapat 25 Ribu Penonton

Kamis, 13 Maret 2025 | 14:20 WIB
Deretan Film Produksi PFN yang 'Ujug-ujug' Dipimpin Ifan Seventeen: Ada yang Cuma Dapat 25 Ribu Penonton
Ifan Seventeen. [Instagram/ifanseventeen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ifan Seventeen menambah panjang daftar artis yang mendapat jabatan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Musisi bernama lengkap Riefian Fajarsyah itu baru saja ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).

Melansir laman resminya, PFN merupakan BUMN yang memposisikan diri dalam tiga fungsi utama, yakni sebagai agregator rumah produksi, kurator konten, hingga mengatur distribusi film dan konten kepada off-taker seperti layar lebar dan OTT.

PFN sendiri sudah memproduksi beberapa judul karya, sebagaimana diperlihatkan di situs resminya. Secara garis besar produksi filmnya dibagi dalam tiga kelompok.

Berikut ini adalah beberapa contoh film yang pernah diproduksi PFN:

1. Film Layar Lebar

Tangkapan layar film layar lebar produksi PFN. [pfn.co.id]
Tangkapan layar film layar lebar produksi PFN. [pfn.co.id]

Tercatat hanya ada 2 judul di kategori ini, yaitu "Kuambil Lagi Hatiku" (2019) dan "Anak Titipan Setan" (2023).

Berdasarkan penelusuran, film "Kuambil Lagi Hatiku" yang dibintangi Lala Karmela sampai Cut Mini disebut hanya meraup 25 ribu penonton dari target 400 ribu tiket terjual.

Sementara itu, film "Anak Titipan Setan" yang dibintangi Gisella Anastasia alias Gisel mencatatkan sebanyak 72.564 penonton menurut unggahan Instagram @/sinema911 pada 23 Januari 2023.

2. Film Klasik

Baca Juga: Sinopsis Kemarin, Film Dokumenter Band Seventeen yang Diproduseri Ifan

Tangkapan layar film klasik produksi PFN. [pfn.co.id]
Tangkapan layar film klasik produksi PFN. [pfn.co.id]

PFN berperan penting dalam produksi sejumlah film klasik, seperti "Antara Bumi dan Langit" (1950), "Inspektur Rachman" (1950), "Si Pintjang" (1951), dan "Belenggu Masyarakat" (1953).

Selain itu masih ada pula beberapa judul lain, seperti "Si Melati" (1954), "Djajaprana" (1955), "Si Nila" (1979), "Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa" (1979), dan "Harmonikaku" (1979).

Judul-judul lainnya yang diproduksi PFN antara lain "Serangan Fajar" (1981), "Kereta Api Terakhir" (1981), "Pengkhianatan G30S/PKI" (1984), "Djakarta 66" (1986), "Operasi Trisula" (1986), "Surat Untuk Bidadari" (1992), dan "Pelangi di Nusa Laut" (1992).

3. Film Pendek

Tangkapan layar film pendek produksi PFN. [pfn.co.id]
Tangkapan layar film pendek produksi PFN. [pfn.co.id]

PFN juga tercatat memproduksi beberapa film pendek seperti "Ulang Tahun Pernikahan" (2020) yang disutradarai Andi Bachtiar Yusuf, "Positif" (2020) yang disutradarai Hanung Bramantyo, serta "Riuh" (2020) yang disutradarai Lola Amaria.

Selain itu, PFN juga memproduksi program televisi seperti "Si Unyil" (1981), "Animasi Petualangan Si Unyil" (2019), dan "Corat-Coret" (2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI