Sosok Linda Anggrea Pemilik Buttonscarves, Namanya Diduga Terseret Korupsi PT Antam

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 13 Maret 2025 | 14:00 WIB
Sosok Linda Anggrea Pemilik Buttonscarves, Namanya Diduga Terseret Korupsi PT Antam
Linda Anggrea, pemilik brand hijab Buttonscarves. [Instagram/lindaanggrea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Brand hijab Buttonscarves tengah disorot usai pemiliknya diduga terlibat dalam kasus korupsi PT Antam. Tak sedikit warganet yang kemudian buka suara soal kecurigaan mereka terhadap bisnis fesyen muslim wanita ini.

Salah seorang warganet mengungkapkan bahwa hijab Buttonscarves terlalu mahal, namun bahannya tipis. Selain itu, tokonya dikatakan selalu sepi tetapi omzetnya besar, sehingga muncul dugaan ada penggelapan dana.

"Gak pernah tertarik sama buttonscarves. Yang katanya simbol kesukessan suami kalo istri2nya pake hijab ini. Overprice, bahan jelek, tipis. Motifnya ada yg bagus, ada yang keramean kaya taplak meja. Tokonya sepi2 aja tapi omset gede. Aneh emang," tulis salah seorang warganet, dikutip Kamis (13/3/2025).

Atas dasar itu, warganet beramai-ramai menyorot brand hijab harga selangit Buttonscarves. Tak terkecuali soal owner atau pemiliknya yang diduga terlibat dalam kasus korupsi PT Antam dari sang ayah. Berikut informasi selengkapnya.

Pemilik Buttonscarves

Pemilik dari Buttonscarves adalah Linda Anggrea yang membuka bisnis setelah konsisten memakai hijab. Ia diketahui lahir di Indragiri Hilir, Riau sekitar tahun 1992 dan sempat dimasukkan ke sekolah dasar (SD) lebih cepat.

Namun, sang guru meminta orang tua Linda untuk memasukkannya di tahun berikutnya karena usianya belum cukup. Setelah lulus SD, ia pun melanjutkan pendidikan jenjang SMP di Pekanbaru dan SMA di Al-Izhar, Jakarta.

Selanjutnya, ia mengambil program sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Saat menjalani magang di suatu perusahaan, Linda Anggrea bertemu dengan seorang pengacara yang kemudian menjadi suaminya.

Sebelum membuka bisnis, Linda sempat bekerja di Bank Indonesia dengan jabatan Research Fellow pada 2013. Ia juga pernah berkarier sebagai profesional Pengembangan Bisnis di CT Corpora selama beberapa bulan. 

Baca Juga: Hadirkan Keindahan Ramadan Lewat Instalasi Megah, Deretan Koleksi Raya dari Brand Modest Wear Lokal Ini Dipamerkan

Linda kemudian kembali ke BI dengan mengisi posisi Asisten Manajer untuk PCPM Program. Setelah itu, ia memutuskan resign dan mulai membuka bisnis hijab yang dinamai Buttonscarves pada tahun 2016 silam.

Awalnya, brand tersebut hanya menjual hijab secara online. Dikarenakan peminatnya yang sangat banyak, Linda pun memutuskan untuk membuka toko yang hingga kini sudah mencapai 40 unit, bahkan sampai Malaysia.

Seiring berjalannya waktu, Buttonscarves juga menjual kosmetik serta outfit lain seperti pakaian, tas, sepatu, dan kacamata. Omzet brand ini diperkirakan mencapai triliunan rupiah dan kerap berkolaborasi dengan sejumlah artis.

Pernyataan Resmi Buttonscarves

Beberapa waktu belakangan, brand hijab Buttonscarves disorot usai sang pemilik, Linda Anggrea, diduga adalah anak dari salah satu tersangka kasus korupsi PT Antam.

Gara-gara hal ini, tak sedikit warganet yang kemudian buka suara soal kecurigaan mereka terhadap bisnis fesyen muslim wanita ini.

Beberapa bahkan terang-terangan menduga Linda terlibat dalam kasus korupsi tersebut, dan brand fashion muslim yang ia bangun merupakan hasil dari pencucian uang PT Antam.

Menanggapi rumor tersebut, pihak Buttonscarves pun merilis pernyataan resminya. Berikut selengkapnya, mengutip surat pernyataan yang diterima Suara.com, Jumat (14/2/2025).

"Buttonscarves menyatakan bahwa rumor yang mengaitkan kami dengan sebuah kasus korupsi di salah satu perusahaan milik negara merupakan fitnah yang tidak berdasar.

Buttonscarves sebagai bagian dari Modinity Group dibangun berdasar integritas dan kejujuran. Profesionalitas dan tata kelola yang baik merupakan fondasi perusahaan.

Berat hati kami untuk mengemukakan fakta yang akan meluruskan rumor karena terkait privasi founder kami ibu Linda Anggrea dan keluarganya. Namun, demi seluruh ribuan karyawan Buttonscarves serta BS Lady di seluruh Indonesia yang loyal mendukung kami, kami harus membuka fakta ini dan menjawab fitnah yang beredar.

Sejak usianya 6 tahun, founder kami, Linda Anggrea, dibesarkan oleh seorang single mother yang berusaha sendiri menafkahi anak dari kecil hingga menyelesaikan bangku sekolah. Sejak beliau bekerja sesudah lulus kuliah, beliau menjadi tulang punggung bagi ibunya.

Buttonscarves didirikan pada tahun 2016, berbekal tabungan pribadi ibu Linda sebesar Rp40 juta dari hasil bekerja, dan dengan tekad gigih untuk memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga, beliau membesarkan Buttonscarves hingga menjadi seperti sekarang.

Ke depan, Buttonscarves akan terus menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik sebagaimana yang kami pegang teguh selama ini. Kami berharap publik bisa menilai dengan lebih baik dan tidak terpengaruh oleh fitnah dari pihak yang tidak bertanggung jawab."

Pernyataan Resmi Buttonscarves Terkait Rumor yang Menerpa Linda Anggre. (ist)
Pernyataan Resmi Buttonscarves Terkait Rumor yang Menerpa Linda Anggre. (ist)

Demikian isi pernyataan resmi dari Buttonscarves terkait rumor yang beredar.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI